Hasil Survei: Ada yang Anggap Pancasila dan UUD 1945 Perlu Diubah, Persentasenya Sebegini

jpnn.com, JAKARTA - Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan ada responden yang menilai rumusan Pancasila dan UUD 1945 perlu diubah agar Indonesia menjadi lebih baik.
Meski demikian, persentasenya kecil, yakni 7 persen.
Perinciannya, sebanyak 4,8 persen menyebut Pancasila dan UUD1945 sebagian besar harus diubah untuk membuat Indonesia lebih baik.
Kemudian 2,2 persen berpendapat beberapa sila dari Pancasila dan beberapa undang-undang dari UUD1945 perlu diubah atau dihapuskan untuk membuat Indonesia lebih baik.
Mayoritas responden sendiri menganggap rumusan Pancasila dan UUD 1945 tidak boleh diubah atas alasan apa pun.
"Sekitar 68,2 warga setuju dengan pendapat Pancasila dan UUD 1945 adalah rumusan terbaik dan tidak boleh diubah atas alasan apa pun bagi Indonesia yang lebih baik," ujar peneliti sekaligus Direktur Komunikasi SMRC, Ade Armando, Minggu (20/6).
Ade menyatakan hal tersebut saat merilis hasil survei nasional SMRC bertajuk 'Sikap Publik Nasional terhadap Amendemen Presidensialisme dan DPD', secara daring.
Hasil survei juga menunjukkan 15,2 persen responden menyebut, walaupun Pancasila dan UUD1945 buatan manusia dan karena itu mungkin ada kekurangan, sejauh ini keduanya paling pas bagi kehidupan Indonesia yang lebih baik.
Hasil survei SMRC menunjukkan ada responden yang menganggap Pancasila dan UUD1945 perlu diubah, persentasenya sebegini.
- Hasil Survei Cigmark Tentang Ketua Wantimpres, Setia Darma: Jokowi Cocok dan Layak
- Evaluasi Semester I Pemerintahan Prabowo – Gibran, Panca Pratama: Publik Merasa Puas
- Hasil Survei Rumah Politik Indonesia: Mayoritas Publik Menilai Jokowi Layak Jadi Ketua Wantimpres RI
- Civil Society For Police Watch Merilis Hasil Survei Tentang Urgensi Digitalisasi Kepolisian, Hasilnya?
- Bahlil Lahadalia Safari Ramadan, Tekankan Implementasi Pasal 33 UUD 1945
- Menyusun Arah Baru Pembangunan Nasional: Urgensi PPHN Dalam Tata Kelola