Hasil Survei Charta Politika, Gerindra Geser Demokrat

jpnn.com - JAKARTA - Hasil survei Charta Politika menempatkan PDI Perjuangan, Partai Golkar, dan Gerindra, bercokol di papan atas partai politik yang bakal menguasai pertarungan pemilu legislatif 2014.
Survei ini dilakukan 1-8 Maret 2014 melalui wawancara tatap muka dengan jumlah responden 1.200 orang usia 17 tahun ke atas. Margin eror 2,83 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
"Data menunjukkan PDIP, Golkar dan Gerindra berada di posisi tiga besar yang sulit untuk dikejar oleh partai lain," kata Direktur Riset Charta Politika, Yunarto Wijaya, saat merilis survei ini di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Rabu (26/3).
Dijelaskan Yunarto, data survei Charta Politika bulan Maret ini sejalan dengan data survei lembaganya pada Desember 2013 yang juga menempatkan tiga partai ini di tiga besar papan atas.
Hal ini dibuktikan dengan naiknya suara PDIP dari 15,8% (Desember 2013) menjadi 21,2% (Maret 2014). Suara golkar naik dari 12,6% ke 16,4%, dan Gerindra naik dari 7,8% ke 12%.
"Data ini juga mengkonfirmasi keberadaan Gerindra yang sudah menggeser posisi Partai Demokrat dari posisi tiga besar," kata Yunarto.
Menurutnya, Demokrat yang pada survei Maret ini mendapat 8% suara responden berada di papan tengah bersama PKB (7,2%) dan PPP (5,1%). Sedangkan suara partai lain berada di bawah 5%. (fat/jpnn)
JAKARTA - Hasil survei Charta Politika menempatkan PDI Perjuangan, Partai Golkar, dan Gerindra, bercokol di papan atas partai politik yang bakal
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ibas Ajak Semua Kader Demokrat Buat Program untuk Kesejahteraan Rakyat
- Ahli Kepemiluan Usul Ambang Batas Maksimal 50 Persen di Pilpres dan Pilkada
- Bahlil Digugat ke Mahkamah Golkar Gegara Ganti Ketua DPR Papua Barat Daya Tanpa Prosedur
- Soedeson Soroti Eksekusi Rumah Warga di Bekasi, Penegak Hukum Diduga Langgar Prosedur
- Polemik Band Sukatani soal Lagu Bayar Polisi, Dewi Juliani: Itu Kritik yang Harus Diterima
- Pakar Sebut Gap Politis Bikin Prabowo & Megawati Sulit Bertemu