Hasil Survei Charta Politika: Rusdy-Ma’mun Unggul 53,8 persen
jpnn.com, PALU - Charta Politika Indonesia menyelenggarakan survei preferensi politik masyarakat Provinsi Sulawesi Tengah menjelang pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah pada 9 Desember 2020 mendatang.
Pengumpulan data dilakukan pada 16 – 21 November 2020 melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner terstruktur.
Jumlah sampel sebanyak 1200 responden yang tersebar di 13 kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Tengah. Survei ini menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error ± (2,83%) pada tingkat kepercayaan 95%.
Pada pertanyaan elektabilitas pasangan, Rusdy Mastura – Ma’mun Amir (53,8%) mengungguli cukup jauh pasangan Hidayat Lamakarate – Bartholomeus Tandigala (30,9%). Sementara itu terdapat (15,3%) responden yang menyatakan tidak tahu/tidak jawab.
Angka ini menunjukan masyarakat Sulawesi Tengah sangat menanti kepemimpinan Rusdy Mastura - Ma’mun Amir di Sulawesi Tengah 5 tahun kedepan.
Tingginya preferensi politik masyarakat Provinsi Sulawesi Tengah kepada Rusdy Mastura – Ma’mun Amir dikarenakan masyarakat mendukung program-program Rusdy Mastura – Ma’mun Amir yang pro terhadap rakyat.
Terbitnya rilis Survei Charta Politika 2 minggu menjelang Pilkada Desember 2020 ini dengan jelas menunjukan bahwa kemenangan Rusdy Mastura - Ma’mun Amir adalah juga kemenangan masyarakat Sulawesi Tengah yang mendukung program-program yang dibawa oleh Rusdy Mastura – Ma’mun Amir menuju Sulawesi Tengah maju dan sejahtera. (flo/jpnn)
Hasil survei unggul karena masyarakat mendukung program-program Rusdy Mastura – Ma’mun Amir yang pro terhadap rakyat.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Survei Charta Politika: Elektabilitas Ganjar Rebound, Berpeluang ke Putaran Kedua
- Kasus Korupsi di KPU Bengkalis Berkaitan dengan Pilkada 2020
- Elektabilitas Ridwan Kamil Teratas sebagai Cawapres, Sandiaga Uno dan AHY?
- Survei Charta Politika: Elektabilitas Golkar Makin Meningkat
- Elektabilitas Prabowo Dikalahkan Ganjar, Muncul Nama Jenderal Andika dan Luhut Binsar
- Guspardi Minta Bawaslu Lebih Tegas, Ternyata Ini Alasannya