Hasil Survei CRC Memang Mengejutkan, tak Boleh Diremehkan

jpnn.com, JAKARTA - Hasil survei Celebes Research Center (CRC) menunjukkan bahwa para pemilih di Pemilu Serentak 17 April 2019 memberikan perhatian utama pada surat suara pilpres.
Agenda memilih wakil rakyat dengan menoblos surat suara pileg sama sekali tidak menjadi prioritas pemilih. Bahkan di semua level.
Rendahnya prioritas pemilih terhadap pileg tersebut dipaparkan CRC di Jakarta, Minggu (10/2). Lembaga survei yang berbasis di Makassar, Sulawesi Selatan, itu melakukan survei dengan melibatkan 1.200 responden di 34 provinsi. Rentang waktunya 23 hingga 31 Januari 2019.
”Ini pertama kalinya kami memaparkan hasil survei di Jakarta,” kata Herman Heizer, direktur sekaligus pendiri CRC.
BACA JUGA: Survei Dapil DKI: Popularitas Caleg PSI Kalahkan Petahana
Herman menjelaskan, 93,2 persen pemilih (responden) mengetahui bahwa pemilu akan dilaksanakan pada 17 April. CRC lantas menanyakan kepada responden kertas suara apa yang akan dicoblos pertama saat berada di bilik suara. ”Mayoritas atau 69,4 persen akan mencoblos kertas suara pilpres dulu,” kata Herman.
Dari situ CRC juga mengetahui bahwa posisi para responden sebagian besar sudah menentukan pilihan. Saat CRC bertanya adakah kemungkinan untuk mengubah pilihan, mayoritas menyebutkan, kecil kemungkinan mereka untuk mengubah pilihan.
Hasil survei Celebes Research Center alias CRC menunjukkan bahwa 69 persen pemilih di Pemilu Serentak 2019 memprioritaskan menyoblos suarat suara pilpres.
- Hasil Survei Cigmark Tentang Ketua Wantimpres, Setia Darma: Jokowi Cocok dan Layak
- Evaluasi Semester I Pemerintahan Prabowo – Gibran, Panca Pratama: Publik Merasa Puas
- Hasil Survei Rumah Politik Indonesia: Mayoritas Publik Menilai Jokowi Layak Jadi Ketua Wantimpres RI
- Civil Society For Police Watch Merilis Hasil Survei Tentang Urgensi Digitalisasi Kepolisian, Hasilnya?
- Aktivis Muda: Kritikan Konstruktif Perlu untuk Beri Masukan Kepada Pemerintah
- Tanggapi Survei LPI, Pengamat Unhan: Survei Bagian dari Pendidikan Politik