Hasil Survei: Dua Partai Pengusung Jokowi Gagal Kembali ke Senayan
Berbeda dengan Golkar dan Demokrat, posisi PPP dan Hanura adalah juru kunci pada Pemilu 2014. Elektabilitas Golkar bertengger di angka 9,6 persen, sedangkan Demokrat 5,6 persen. PPP dan Hanura juga terancam oleh kehadiran parpol-parpol baru, seperti Partai Solidaritas Indonesia (3,9 persen) dan Perindo (1,9 persen).
Dua parpol besar PDIP dan Gerindra masih unggul jauh di atas semua parpol. Elektabilitas PDIP mencapai 26,8 persen, sedangkan Gerindra 15,1 persen. Lalu PKB sebesar 8,2 persen. PDIP merupakan parpol utama pengusung paslon Jokowi-Ma’ruf, sedangkan Gerindra mengusung Prabowo-Sandi.
Elektabilitas Jokowi-Ma’ruf mencapai 56,6 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 35,1 persen, dan sisanya 8,3 persen tidak tahu atau tidak menjawab. Jika diekstrapolasikan, Jokowi-Ma’ruf berpeluang memenangkan Pilpres dengan elektabilitas 61,7 persen. Prabowo-Sandi cukup puas dengan 35,1 persen.
Survei Polmatrix Indonesia dilakukan pada rentang waktu 1-7 April 2019, dengan jumlah responden 2000 orang. Metode survei adalah multistage random sampling (acak bertingkat) dengan margin of error ±2,2 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen. (dil/jpnn)
Saksikan video berikut ini :
Hanura dan PPP diprediksi gagal menempatkan kadernya di DPR RI periode mendatang. Konflik internal dan masalah hukum membuat partai-partai itu tidak mampu bersaing untuk menembus ambang batas
Redaktur & Reporter : Adil
- Survei FIXPOLL: Elektabilitas Toha-Rohman Unggul, Lucianty-Syafaruddin Anjlok
- Puspoll Indonesia: Sumiatun-Ibnu Salim Unggul di Pilkada Lombok Barat
- Survei Elektabilitas Nasir-Wardan Unggul di Kampar, Wahid-Haryanto Moncer di Pekanbaru
- Hasil Survei Terbaru LSI soal Elektabilitas Paslon Pilkada Kota Bandung 2024, Tidak Mengejutkan
- Pilkada Lombok Timur: Elektabilitas Haerul Warisin-M Edwin Sudah Tak Terkejar
- Survei Axispol: Elektabilitas Muflihun-Ade Unggul di Pilkada Kota Pekanbaru