Hasil Survei Jelang Pemilu 2019 Ini Sungguh Mengejutkan
Bahkan, yang mengejutkan, 15 persen lainnya memutuskan tidak mencoblos kandidat yang sudah memberikan imbalan kepada mereka.
Sementara itu, pemilih yang menjatuhkan pilihan pada calon yang sudah memberikan imbalan hanya 16 persen. ”Artinya, belum tentu imbalan yang diberikan calon akan berimbas pada perolehan suara mereka,” jelasnya.
Dari penelitian itu, dia menyebut bahwa sebenarnya dasar utama pemilih untuk menentukan pilihan bukan lagi pemberian. ”Ternyata, yang jadi parameter utama adalah program-janji kandidat, figur, hingga cara pendekatan kandidat,” katanya. (ris/c6/fat)
Sikap terhadap Politik Uang
Menerima tapi tidak memilih pemberi uang : 16,67 persen
Menerima tapi tetap memilih sesuai hati nurani : 66,5 persen
Menerima dan memilih calon yang memberi : 15 persen
Menolak pemberian : 1,87 persen
Hasil survei menunjukkan mayoritas public begitu permisif terhadap praktik politik uang alias money politics.
- Survei Elektabilitas Nasir-Wardan Unggul di Kampar, Wahid-Haryanto Moncer di Pekanbaru
- Viral Dugaan Politik Uang Rudi Seno di TikTok, Netizen Beri Komentar Beragam
- Hasil Survei Terbaru LSI soal Elektabilitas Paslon Pilkada Kota Bandung 2024, Tidak Mengejutkan
- Pilkada Lombok Timur: Elektabilitas Haerul Warisin-M Edwin Sudah Tak Terkejar
- Survei Axispol: Elektabilitas Muflihun-Ade Unggul di Pilkada Kota Pekanbaru
- Pilkada Muba: Elektabilitas Toha-Rohman Melesat, Lucianty-Syafaruddin Tiarap