Hasil Survei: Kesejahteraan Masyarakat Turun

Namun, hanya 32 persen responden yang menjawab serupa pada akhir tahun lalu. ”Karena kesejahteraan keluarga juga terkait dengan anak dan orang tua mereka,” jelas Herlin.
Tingginya beban kerja juga membuat masyarakat kehilangan waktu untuk diri mereka sendiri. Hanya 37 persen responden yang mengaku cukup tidur saat malam, turun dari 2015 sebesar 48 persen.
Selain itu, hanya 24 persen masyarakat Indonesia yang memiliki waktu untuk menjaga kesehatan dengan berolahraga secara teratur.
”Padahal, olahraga dan tidur nyenyak adalah dua faktor penting agar hidup sehat,” ucapnya.
Kurangnya perasaan aman juga berimbas pada peningkatan jam kerja dan hubungan baik dengan atasan.
Lebih dari 90 persen responden merasa jam kerjanya tidak wajar serta hanya dua di antara 10 responden yang mengaku memiliki hubungan baik dengan atasannya.
”Hanya 12 persen responden yang mengaku memiliki pekerjaan yang aman dan stabil secara ekonomi,” jelasnya.
CMO Cigna Indonesia Ben Fernaux menambahkan, survei serupa dilakukan di 13 negara dengan lebih dari 14 ribu responden.
Kesejahteraan masyarakat Indonesia menurun meski pertumbuhan ekonomi nasional lebih dari 5 persen.
- Hasil Survei Cigmark Tentang Ketua Wantimpres, Setia Darma: Jokowi Cocok dan Layak
- Evaluasi Semester I Pemerintahan Prabowo – Gibran, Panca Pratama: Publik Merasa Puas
- Hasil Survei Rumah Politik Indonesia: Mayoritas Publik Menilai Jokowi Layak Jadi Ketua Wantimpres RI
- Civil Society For Police Watch Merilis Hasil Survei Tentang Urgensi Digitalisasi Kepolisian, Hasilnya?
- Aktivis Muda: Kritikan Konstruktif Perlu untuk Beri Masukan Kepada Pemerintah
- Tanggapi Survei LPI, Pengamat Unhan: Survei Bagian dari Pendidikan Politik