Hasil Survei KIC: Banyak PNS akan Mudik Lebaran 2020
jpnn.com, JAKARTA - Hasil survei Katadata Insight Center (KIC) menunjukkan sebagian warga tetap akan mudik Lebaran 2020 meski pemerintah sudah genjar menyampaikan larangan guna menekan penyebaran virus corona COVID-19.
Hasil survei yang dirilis Jumat (17/4) menunjukkan bahwa meski 63 persen dari 2.437 responden di 34 provinsi yang disurvei menyatakan tidak akan mudik.
Sementara 21 persen responden belum mengambil keputusan untuk mudik dan 12 persen akan tetap mudik.
Selain itu ada empat persen responden yang menyatakan sudah pulang kampung menurut survei perilaku mudik yang dilakukan secara daring dari 29 sampai 30 Maret 2020, sebelum penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jakarta dan sebelum Presiden Joko Widodo mengumumkan larangan mudik bagi pegawai negeri sipil dan anggota TNI-Polri pada 9 April 2020.
Direktur Riset Katadata Insight Center Mulya Amri menekankan pentingnya memperhatikan data responden yang menyatakan bakal tetap mudik serta mereka yang belum mengambil keputusan.
Menurut survei, responden yang tetap ingin mudik paling banyak pegawai swasta (35,6 persen) disusul pegawai negeri sipil atau PNS (23,4 persen), dan pelajar atau mahasiswa (11,0 persen).
Hingga 96,1 persen responden yang akan mudik menyatakan akan menemui kerabat di kampung halaman yang berusia di atas 45 tahun, kelompok yang rentan tertular COVID-19 di Indonesia.
Survei Katadata juga menunjukkan bahwa 39,4 persen warga yang sudah mudik meliputi pelajar atau mahasiswa, disusul karyawan swasta (23,1 persen).
Hasil survei Katadata Insight Center (KIC) menunjukkan masih banyak PNS tetap akan mudik Lebaran 2020 meski di tengah pandemic virus corona COVID-19.
- Menkeu Bilang Tugas Guru Sangat Berat, Mendikdasmen Bicara Sertifikasi PNS, PPPK, Honorer
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Wahai Guru PNS, PPPK & Honorer, Inilah Poin-poin Penting Pidato Mendikdasmen
- Survei FIXPOLL: Elektabilitas Toha-Rohman Unggul, Lucianty-Syafaruddin Anjlok
- Puspoll Indonesia: Sumiatun-Ibnu Salim Unggul di Pilkada Lombok Barat
- Survei Elektabilitas Nasir-Wardan Unggul di Kampar, Wahid-Haryanto Moncer di Pekanbaru