Hasil Survei LKPI: Sujiwo-Sukiryanto Berpotensi Menang Besar di Pilkada Kubu Raya
jpnn.com, KUBU RAYA - Hasil survei yang digelar Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) terkait tingkat elektoral terhadap tiga pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati di Pilkada Kubu Raya menunjukkan paslon Sujiwo-Sukiryanto berpotensi menang besar.
Direktur Eksekutif LKPI Togu Lubis menjabarkan di awali potret tingkat keterkenalan dan penerimaan publik terhadap ketiga pasangan calon, hasilnya menunjukkan ketiga pasangan calon memiliki tingkat keterkenalan yang relatif seimbang.
Pasangan calon nomor urut 1, yakni Rosalina-Marijan dikenal oleh 70,7 persen masyarakat Kubu Raya.
Sementara itu, pasangan nomor urut 2 Sujiwo-Sukiryanto dikenal oleh 75,8 persen masyarakat Kubu Raya.
Adapun pasangan nomor urut 3, Rusman Ali-Muhammad Fachri dikenal oleh 72,6 persen masyarakat Kubu Raya.
Namun, lanjut Togu, dalam hal tingkat penerimaan masyarakat atau kesukaan terhadap pasangan calon, Rosalina-Marijan hanya memperoleh dukungan sebesar 47,3 persen.
Pasangan Sujiwo-Sukiryanto mencapai 70,3 persen, sementara pasangan Rusman Ali-Muhammad Fachri memperoleh 58,4 persen.
"Hasil survei pada simulasi pertanyaan terbuka menunjukkan bahwa pilihan 'top of mind' pasangan calon nomor urut dua, Sujiwo-Sukiryanto, unggul dibandingkan dua pasangan calon lainnya dengan elektabilitas sebesar 40,5 persen,"kata kata Togu dalam keterangannya, Kamis (17/10).
Hasil survei LKPI menunjukkan pasangan calon Sujiwo-Sukiryanto berpotensi menang besar di Pilkada Kubu Raya, simak selengkapnya
- Survei LKPI: Peluang Lucianty-Syaparuddin Menang di Pilkada Muba 2024 Sangat Besar
- Survei LKPI: Elektabilitas Muhibbin-Elim Tyu Ungguli Bambang-Bayu di Pilwali Blitar
- Survei LKPI: Elektabilitas Dendi-Alif Ungguli Petahana & Paslon Independen di Pilkada Kukar
- Survei LKPI: Elektabilitas Helldy-Alawi Unggul di Pilkada Cilegon
- Survei LKPI: Elektabilitas Rudy Mas'ud-Seno 59,3 Persen, Petahana 'Keok' di Pilgub Kaltim
- Membaca Arah Suara Masyarakat di Pilwalkot Tegal Versi LKPI