Hasil Survei: Mahfud MD Jadi Kuda Hitam pada Pilpres 2024

Menurut dia, dalam survei tersebut ditanyakan, jika tiga nama Capres yang menguat saat ini, Ganjar, Prabowo dan Anies tidak jadi ikut dalam konstestasi Pilpres 2024, maka siapa yang akan dipilih?
“Awalnya, kami pikir kan ya paling dekat itu ada Ridwan Kamil 2,3 persen dan Sandiaga 1,8 persen,. Kayaknya enggak ada nama lain yang layak jadi presiden di luar tiga itu,” katanya.
Namun di luar dugaan, tambah Pangeran Ahmad Nurdin, hasil survei tersebut mencatat dengan urutan Sandiaga Uno 9,3 persen, Ridwan Kamil 9,3 persen, Mahfud MD 8,2 persen .
Selain itu, lanjutnya, muncul juga dua nama lain Agus Harimurti Yudhoyono 6,9 persen dan Erick Thohir 5,5 persen.
“Dari hasil survei tersebut dapat disimpulkan, masyarakat ini menganggap jika tiga Capres saat ini enggak maju, maka 5 orang ini punya potensi untuk jadi presiden. Jadi, sebenarnya, sosok orang-orang yang layak jadi presiden, cukup banyak di negeri kita ini,” ungkapnya.
Figur Konsistensi
Dekan Fisip Universitas Sriwijaya, Prof Al Fitri yang juga hadir sebagai narasumber dalam Diskusi Akhir Pekan Titik Temu tersebut mengatakan hal menarik dari hasil survei tersebut terlihat pada sosok Erick Thohir yang justru berada di posisi 5 dengan 5,5 persen.
“Saya melihat perkembangan akhir-akhir ini kalau misal karakter pemilih kita itu lebih memilih popularitas, itu justru Erik seharusnya lebih muncul, tetapi di sini Erick Thohir di urutan kelima. Ini menurut saya menarik,” katanya.
Sosok Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD disebut-sebut sebagai sosok Kuda Hitam pada Pilpres 2024.
- Hasil Survei Cigmark Tentang Ketua Wantimpres, Setia Darma: Jokowi Cocok dan Layak
- Evaluasi Semester I Pemerintahan Prabowo – Gibran, Panca Pratama: Publik Merasa Puas
- Hasil Survei Rumah Politik Indonesia: Mayoritas Publik Menilai Jokowi Layak Jadi Ketua Wantimpres RI
- Fajar Alfian Minta Maaf Atas Ucapannya kepada Simpatisan Anies
- Civil Society For Police Watch Merilis Hasil Survei Tentang Urgensi Digitalisasi Kepolisian, Hasilnya?
- Aktivis Muda: Kritikan Konstruktif Perlu untuk Beri Masukan Kepada Pemerintah