Hasil Survei Pilpres 2024 Rekayasa Tanpa Batas?
Oleh: Direktur Pusat Studi Demokrasi dan Pancasila Nazar EL Mahfudzi

Hal ini menunjukkan tontonan koloni oligarki masih sangat kuat, membuat patron politik hegemoni pemilik modal untuk berbagi kekuasaan.
Parpol terkesan lupa siapa yang sebenarnya pemilik kuasa, pihak yang menentukan para pemimpin bangsa ke depan.
Padahal, dalam negara demokrasi, sangat jelas menggariskan suara pemilih atau konstituen merupakan pemegang kedaulatan rakyat.
Karena itu, dalam hal ini saya kira partai politik harus kembali ke fitrahnya, untuk benar-benar menyatu bersama masyarakat, demi Indonesia yang lebih baik.
Partai politik juga penting mengetahui bahwa pemilih pemula jumlahnya cukup banyak pada Pemilu 2024 mendatang.
KPU telah melakukan pemutakhiran data terhadap jumlah pemilih pemilu hingga Juni 2022.
Hasilnya, ada 578.139 pemilih baru dari total 190.022.169 orang.
Hal ini dikuatkan oleh hasil survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS), dimana menunjukkan pemilih muda akan mendominasi Pemilu 2024.
Hasil survei sejumlah lembaga independen terkait tokoh kompeten yang layak diusung di Pilpres 2024 merupakan rekayasa tanpa batas?
- Hasil Survei Cigmark Tentang Ketua Wantimpres, Setia Darma: Jokowi Cocok dan Layak
- Evaluasi Semester I Pemerintahan Prabowo – Gibran, Panca Pratama: Publik Merasa Puas
- Hasil Survei Rumah Politik Indonesia: Mayoritas Publik Menilai Jokowi Layak Jadi Ketua Wantimpres RI
- Fajar Alfian Minta Maaf Atas Ucapannya kepada Simpatisan Anies
- Civil Society For Police Watch Merilis Hasil Survei Tentang Urgensi Digitalisasi Kepolisian, Hasilnya?
- Aktivis Muda: Kritikan Konstruktif Perlu untuk Beri Masukan Kepada Pemerintah