Hasil Survei Populi Center Sungguh Mengejutkan
”Kemunculan Agus Nu’mang-Tanribali Lamo membuat elektabilitas Nurdin Halid-Qahhar Mudzakkar dan Ichsan Limpo-Andi Mudzakkar turun,” ujarnya di kantor Populi Center, Jakarta, Kamis (1/2).
Karena itu, angka swing voters yang tersisa sekitar 19,9 persen akan sangat menentukan dan diperebutkan empat paslon.
Sementara itu, pengamat politik Gun Gun Heryanto mengatakan, meroketnya Nurdin Abdullah bukan hal yang mengejutkan. Sebab, kiprahnya selama menjabat bupati Bantaeng dinilai sukses.
Dia dianggap berhasil memperbaiki wajah Bantaeng menjadi daerah maju. Bantaeng yang semula dikenal sebagai wilayah miskin dan tidak diperhitungkan dalam pariwisata maupun investasi kini menjadi kabupaten yang menarik. ”Itu memberikan insentif elektoral buat Nurdin Abdullah,” ujarnya.
Meski demikian, lanjut dia, riset itu hanya potret awal. Pasalnya, untuk sampai pada pemilihan nanti, masih ada proses kampanye yang berjalan mulai 15 Februari sampai 23 Juni 2018.
Pada masa tersebut, jurus-jurus pemenangan baru dikeluarkan. Bahkan, bukan tidak mungkin, Ichsan Yasin Limpo bisa menggunakan struktur dinastinya yang sudah mengakar hingga tingkat kabupaten/kota.
”Ini dinasti cukup intens di ragam kekuasaan seperti di Banten. Penguasaan tradisional sudah cukup lama,” imbuhnya.
Pada bagian lain, pengamat politik Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes menambahkan, meski elektabilitas tinggi untuk sementara, jalan menuju kemenangan masih cukup terjal.
Hasil surve Populi Center cukup mengejutkan karena selama ini keluarga Yasin Limpo dikenal menguasai perpolitikan Sulawesi Selatan.
- Pilgub Sulsel: Pendukung Paslon Bentrok, Polisi Terluka
- Pendukung Paslon Ricuh di Dekat Lokasi Debat Pilgub Sulsel, Brimob Terluka
- Terus Bergerak, Tim Dozer Pasang 3.059 Spanduk Andalan Hati di Seluruh Desa se-Sulsel
- Pilgub Sulsel: Elektabilitas Andi Sudirman Sulaiman Tertinggi, Pengamat Ungkap Hal Ini
- Hasil Survei Populi Center: PDIP Masih Teratas, Elektabilitas Gerindra Kian Menguat
- Elektabilitas Ganjar Tertinggi, Presiden Mendatang Orang Jawa Lagi?