Hasil Survei: PSI Menyodok ke Papan Tengah, Partai Ummat Kuda Hitam

Lalu ada Nasdem (4,1 persen/3,9 persen/4,0 persen/3,7 persen), Perindo (1,1 persen/0,9 persen/0,7 persen/0,6 persen), dan Hanura (0,9 persen/0,6 persen/0,4 persen/0,3 persen).
Selanjutnya ada parpol gurem lainnya, yakni Berkarya, PKPI dan Garuda, yang kehilangan dukungan sama sekali.
Di antara parpol-parpol Islam, PKB memimpin (6,2 persen/5,3 persen/5,5 persen/5,4 persen), disusul PKS (5,4 persen/5,8 persen/5,2 persen/5,1 persen), dan PPP (1,5 persen/1,7 persen/1,8 persen/1,6 persen).
Elektabilitas PAN juga anjlok dari 2,2 persen pada Mei 2020, menjadi 2 persen (September 2020), lalu turun lagi ke angka 1,5 persen (Desember 2020), dan kini tinggal 1 persen).
Di luar itu ada Partai Gelora yang menunjukkan tren kenaikan. Elektabilitas partai sempalan PKS itu naik tipis dari 0,1 persen pada Desember 2020 menjadi 0,2 persen.
Masih ada 28,4 persen responden yang menyatakan tidak tahu/tidak menjawab. “Turunnya dukungan dari sejumlah parpol kebanyakan lari menjadi undecided yang berpeluang bakal diperebutkan oleh parpol-parpol yang lain,” pungkas Dendik.
Survei Polmatrix Indonesia dilakukan pada 20-25 Maret 2021 terhadap 2.000 orang responden di 34 provinsi. Survei dilakukan melalui telepon terhadap responden survei sejak 2019 yang dipilih acak. Margin of error survei itu di angka ±2,2 persen, sedangkan tingkat kepercayaannya 95 persen. (ant/dil/jpnn)
Temuan survei Polmatrix Indonesia menunjukkan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang tidak memiliki wakil di Senayan memantapkan diri pada papan tengah
Redaktur & Reporter : Adil
- NasDem Menghormati Jika Jokowi Pilih Gabung PSI
- Hasil Survei Cigmark Tentang Ketua Wantimpres, Setia Darma: Jokowi Cocok dan Layak
- Evaluasi Semester I Pemerintahan Prabowo – Gibran, Panca Pratama: Publik Merasa Puas
- Apakah Jokowi Akan Bergabung dengan PSI? Begini Analisis Pakar
- Sinyal Jokowi Gabung PSI Makin Kuat, Golkar: Pasti Ada Hitungan Politik
- Hasil Survei Rumah Politik Indonesia: Mayoritas Publik Menilai Jokowi Layak Jadi Ketua Wantimpres RI