Hasil Survei, Publik Yakin Pemerintah Memperkuat KPK
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah diyakini bakal memperkuat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Hal itu terkuak dalam hasil survei yang dilakukan Centre for Strategic and International Studies (CSIS).
"Pada 2015 lalu, keyakinan publik pemerintah bakal memperkuat KPK hanya 62,6 persen. Naik menjadi 74,6 persen pada 2016 dan kembali naik menjadi 76,9 persen pada 2017 ini," ujar peneliti politik dan hubungan internasional CSIS Arya Fernandes saat merilis harsil survei di Tanah Abang, Selasa (12/9).
Selain itu, publik percaya pemerintah mempunyai komitmen yang tinggi mendorong reformasi di kepolisian.
Pada survei 2015 lalu, kepercayaan responden hanya 61,3 persen.
Angka itu naik menjadi 65 persen pada 2016. Tahun ini, angkanya menjadi 76 persen.
"Mayoritas responden juga meyakini pemerintah memiliki komitmen yang kuat untuk memberantas mafia peradilan. Naik dari 52 persen pada 2015 menjadi 62,4 persen pada 2016 dan kembali naik menjadi 67,7 persen pada 2017," ucapnya.
CSIS menggelar survei pada 23-30 Agustus lalu melalui wawancara tatap muka.
Pemerintah diyakini bakal memperkuat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
- Gus Mensos Ungkap Hasil Rapat dengan Menteri KPK
- KPK Proses Laporan Dugaan Korupsi Aset Pemkab Kutai Timur di Jakarta
- Viral Uang Gepokan, Bupati Lampung Timur Dilaporkan ke KPK
- Usut Kasus Korupsi di Pemprov DKI, KPK Periksa Pemilik KJPP Wisnu Junaidi dan Rekan
- Soal Jet Pribadi Kaesang, Hasto: Ada Pihak yang Coba Mengendalikan KPK
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan