Hasil Survei: Separuh Pembeli E-Commerce Terinspirasi Belanja dari Iklan

jpnn.com, JAKARTA - Iklan atau promosi menjadi salah satu elemen penting mendongkrak penjualan di platform penjualan daring atau e-commerce.
Itu karena konsumen atau pelanggan biasanya mendapati barang yang dicarinya berasal dari iklan atau promosi yang dipasang penjual.
"Survei internal kami mendapati sekitar separuh pengguna mendapat inspirasi untuk berbelanja dari promosi iklan baik paid search, push notification, maupun live streaming," kata Astrid Utari selaku Head of Marketing Solutions Lazada Indonesia dalam media gathering di Jakarta, baru-baru ini.
Astrid Utari melanjutkan keberadaan online-ads atau iklan promosi tersebut, membuat pengguna atau konsumen mendapatkan referensi belanja yang diinginkan.
Survei yang sama juga menunjukkan sekitar 76% konsumen membeli produk sebagai hasil dari fitur rekomendasi di Lazada.
Berdasarkan itu untuk mendukung kemajuan bisnis para brand dan seller, Lazada kini menawarkan fitur Promosi berbayar yang dilengkapi dengan berbagai fitur untuk memenuhi kebutuhan promosi yang berbeda-beda.
"Ini memungkinkan penjual mengeksplorasi berbagai pendekatan promosi untuk mengembangkan tokonya di Lazada," tambahnya.
Fitur itu menawarkan dua jenis pendekatan yang bisa dipilih mitra, yakni promosi produk memungkinkan penggunanya untuk meningkatkan exposure, penampilan produk yang dipasarkan melalui laman pencarian, dan rekomendasi.
Hasil survei Lazada menunjukkan separuh pembeli e-commerce mendapatkan inspirasi belanja dari iklan.
- Mengenal World ID, Verifikator Identitas Online yang Aman & Pribadi
- Master Bagasi dan Kemlu RI Perkuat Kolaborasi Nusantara Wave
- Transaksi E-Commerce Tembus Rp 512 Triliun, Pengguna Naik 12 Persen
- Dapat Dukungan Kemendag, Master Bagasi Siap Memperluas Pasar Ekspor Produk Indonesia
- Survei LPI, Boni Hargens: Jokowi Tepat Jadi 'Penasihat Agung' Presiden Prabowo
- Tanggapi Survei LPI, Pengamat Unhan: Survei Bagian dari Pendidikan Politik