Hasil Survei SMRC, Suara Pemilih Makin Menyebar
jpnn.com - JAKARTA - Hasil survei Saiful Mujani Research&Consulting (SMRC) menunjukkan, suara pemilih makin menyebar ke sejumlah parpol peserta Pemilu Legislatif (Pileg) 9 April 2014 dan tidak ada partai yang maraup suara di atas 25 persen.
“Ketika survei ini dilakukan, ditemukan kecenderungan tidak ada partai yang sangat dominan terhadap partai-partai lainnya,” kata Direktur Research SMRC Djayadi Hanan saat mempublikasikan hasil survei lembaganya di Hotel Sari Pan Pacific Jakarta, Minggu (9/3).
Dijelaskan, hasil survei SMRC menunjukkan persaingan antarpartai peserta Pemilu sangat ketat di tiga lapisan. Lapisan pertama, persaingan ketat terjadi antara PDIP dan Golkar. Lapisan kedua, antara Demokrat, Gerindra, dan PKB. Lapisan ketiga, antara PPP, PAN, PKS, Hanura, dan NasDem.
Dari survei yang dilakukan melalui simulasi surat suara yang diberikan kepada responden menunjukkan hasil bahwa PDIP dipilih oleh 16,4 persen responden, Golkar 15 persen, Demokrat 10,4 persen, Gerindra 8,6 persen, PKB 7,7 persen, PPP 5,5 persen, PAN 4,8 persen, PKS 4,5 persen, Hanura 4,1 persen, NasDem 3,8 persen, PBB 1,2 persen, dan PKPI 0,3 persen.
Sementara, melalui jawaban spontan dari para respoden ketika diwawancarai pertama kali maka hasilnya PDIP dipilih oleh sekitar 11,4 persen responden, Golkar 9,8 persen, Demokrat 6,4 persen, Gerindra 5,6 persen, PKB 4,5 persen, PPP 3,3 persen, PAN 3 persen, Hanura 2,8 persen, PKS 2,7 persen, NasDem 2,1 persen, PBB 0,5 persen, dan PKPI 0,2 persen.
Survei ini dilakukan pada 10-20 Februari 2014 dengan mengambil sampel di 66 daerah pemilihan (dapil) DPR RI yang tersebar di seluruh Indonesia. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara tatap muka terhadap 1.520 responden dengan margin of error plus minus 2,6 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Selain memberikan pertanyaan terbuka kepada setiap responden, surveyor SMRC juga menyertakan kartu bantu berupa daftar nama 12 partai peserta Pemilu serta melakukan simulasi pencoblosan surat suara seperti yang akan digunakan dalam pemungutan suara Pileg mendatang.
Dijelaskan Djayadi Hanan, dengan tidak adanya partai yang memeroleh dukungan suara popular hingga 25 persen hingga bisa mencalonkan pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres)-nya sendiri.
JAKARTA - Hasil survei Saiful Mujani Research&Consulting (SMRC) menunjukkan, suara pemilih makin menyebar ke sejumlah parpol peserta Pemilu
- Pilkada Kebumen 2024, Pengamat: Visi dan Misi Lilis-Zaeni Mudah Diterima Masyarakat
- GPN RI Deklarasi Dukung Ridwan Kamil-Suswono, Siap Bantu Meraih Kemenangan 1 Putaran
- Soal Kunker Perdana Prabowo ke China, Sukamta PKS Singgung Kemerdekaan Palestina
- KPU Diminta Sempurnakan Sirekap Sebelum Digunakan Untuk Pikada 2024
- Ini Penyebab Pelabuhan Tanjung Carat di Banyuasin Gagal Dibangun
- Dukungan Besar Pedagang Pasar Wadung Asri Sidoarjo Memperkuat Peluang Kemenangan Khofifah