Hasil Survei Terbaru, Hanya Sembilan Partai Lolos PT 4 Persen

Dia menjelaskan, data tersebut menunjukkan belum ada satu pun partai baru yang berhasil melampaui PT 4 persen.
"Itu artinya parlemen masih akan dikuasai partai wajah lama," tegasnya.
Lebih lanjut, Pangi menuturkan, survei juga menemukan lima alasan paling dominan yang menjadi dasar pertimbangan pemilih memilih parpol.
Pertama, partai yang kebijakannya memihak pada rakyat kecil 20,5 persen. Kedua, memilih karena figur dan suka pada tokoh partai tersebut 15,8 persen.
Ketiga, partai yang membela agama dan memihak pada kemajemukan 13,5 persen. Keempat, partai yang punya jalan keluar atas masalah warga sebesar 12,9 persen. Kelima, ikut pilihan orang lain sebesar 6,3 persen.
Surveo Voxpol Center digelar 24 Februari 2019 - 6 Maret 2019. Survei melibatkan 1220 responden. Metode pemilihan responden dilakukan secara acak atau multistage random sampling.
Adapun tingkat kesalahan alias margin of error kurang lebih 2,98 persen dengan selang kepercayaan 95 persen.
Setiap responden terpilih diwawancarai dengan metode wawancara tatap muka (face to face) oleh pewawancara yang terlatih secara khusus. Quality control dilakukan dengan mendatangi kembali (rekonfirmasi) 20 persen sampel responden yang ada kemudian terpilih secara acak (spot check).
"Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan secara berarti," tutup Pangi.(boy/jpnn)
Hasil survei terbaru lembaga Voxpol Center Research and Consulting menyatakan hanya sembilan dari 16 partai politik yang berpotensi mencapai parliamentary threshold (PT) 4 persen dan lolos ke Senayan.
Redaktur & Reporter : Boy
- Hasil Survei Cigmark Tentang Ketua Wantimpres, Setia Darma: Jokowi Cocok dan Layak
- Evaluasi Semester I Pemerintahan Prabowo – Gibran, Panca Pratama: Publik Merasa Puas
- Hasil Survei Rumah Politik Indonesia: Mayoritas Publik Menilai Jokowi Layak Jadi Ketua Wantimpres RI
- Civil Society For Police Watch Merilis Hasil Survei Tentang Urgensi Digitalisasi Kepolisian, Hasilnya?
- PSI Perorangan: Langkah Modernisasi Partai dan Loyalitas pada Jokowi
- Aktivis Muda: Kritikan Konstruktif Perlu untuk Beri Masukan Kepada Pemerintah