Hasil Survei Terbaru Ungkap Sejumlah Alasan Polri Perlu Reformasi dan Reposisi

Hasil Survei Terbaru Ungkap Sejumlah Alasan Polri Perlu Reformasi dan Reposisi
Peneliti dan Penulis Civil Society for Police Watch Gian Kasogi saat rilis hasil survei bertajuk 'Urgensi Reformasi Polri Dalam Desain Politik Hukum Indonesia' di Balairung Hotel, Matraman Raya, Jakarta Pusat, Minggu (16/02/2025). Foto: Dokumentasi pribadi

Survei Civil Society for Police Watch juga memotret kepuasan publik terhadap kinerja Polri.

Dari hasil survei, ternyata tingkat kepuasan publik atas kinerja Polri masih di bawah angka 50 persen atau berada di angka 42,3 persen dengan perincian responden yang menjawab cukup puas sebesar 23,1 persen, sangat puas 2,1 persen dan puas 17,1 persen.

Sementara responden yang menjawab tidak puas sebesar 12,3 persen, kurang puas 31,2 persen. Responden yang menjawab tidak tahu/tidak menjawab sebesar 14,2 persen.

Gian mengatakan isu-isu negatif dan kasus hukum yang melibatkan oknum Polri ternyata berpengaruh besar terhadap tingkat kepercayaan dan kepuasan publik terhadap institusi Polri.

Dari hasil survei, responden yang menjawab isu-isu negatif dan kasus hukum oknum polisi cukup mempengaruhi kepuasan publik atas kinerja Polri sebesar 28,2 persen, sangat mempengaruhi 8,2 persen dan mempengaruhi 20,1 persen.

"Sementara yang menjawab tidak mempengaruhi sebesar 2,9 persen, kurang mempengaruhi 7,7 persen. Responden yang menjawab tidak tahu/tidak menjawab sebesar 32,9 persen," pungkas Gian.(fri/jpnn)

Hasil survei terbaru Civil Society for Police Watch menunjukkan publik menilai reposisi dan reformasi Polri merupakan kebutuhan mendesak untuk dilakukan.


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News