Hasil Survey Ahli Psikologi, Jokowi-JK Dinilai Paling Layak

Mengenai dua sosok cawapres, ada catatan mengenai Hatta Rajasa. Mantan Menko Perekonomian itu memang disebut cerdas dan tenang, namun oportunis. Nah, Victor pun menanggapi sosok Hatta yang oportunis. Kata dia, seorang oportunis biasanya mencari jalan aman, tetapi aman dan baik bagi dirinya sendiri. Sosok yang oportunis lebih mementingkan dirinya sendiri.
Sedangkan Jusuf Kalla selama ini sudah dikenal sebagai sosok yang tegas dan cerdas. Itu sudah terbukti saat menjabat wakil presiden.
"Berkali-kali saya mencoba mencari kelemahannya, tapi saya tidak menemukan. Memang saya pernah mendengar dia memarahi kelompok Kristen dalam kasus Poso beberapa waktu lalu. Tetapi ternyata dia juga melakukan hal yang sama untuk kelompok Muslim. Jadi dia marah dua-duanya,’’ kata Victor lagi. (mas/jpnn)
JAKARTA - Laboratorium Psikologi Politik Fakultas Psikologi UI bekerja sama dengan Ikatan Psikologi Klinis Indonesia, Ikatan Psikologi Sosial Indonesia,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Waspada Hujan Hari Ini di Sejumlah Wilayah di Indonesia
- 5 Berita Terpopuler: Revisi UU ASN Mengubah Sesuatu, Ada Pasal yang Dipersoalkan, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun
- Ma'ruf Amin Sebut Lebih Baik Kirim Bantuan Ketimbang Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia
- Muncul Penolakan Soeharto Sebagai Pahlawan Nasional, Mensos Merespons Begini
- Cak Imin: Tadi Presiden juga Menelepon Saya
- Pernyataan Terbaru Mensos soal Soeharto Pahlawan Nasional