Hasil Survey Ahli Psikologi, Jokowi-JK Dinilai Paling Layak
Mengenai dua sosok cawapres, ada catatan mengenai Hatta Rajasa. Mantan Menko Perekonomian itu memang disebut cerdas dan tenang, namun oportunis. Nah, Victor pun menanggapi sosok Hatta yang oportunis. Kata dia, seorang oportunis biasanya mencari jalan aman, tetapi aman dan baik bagi dirinya sendiri. Sosok yang oportunis lebih mementingkan dirinya sendiri.
Sedangkan Jusuf Kalla selama ini sudah dikenal sebagai sosok yang tegas dan cerdas. Itu sudah terbukti saat menjabat wakil presiden.
"Berkali-kali saya mencoba mencari kelemahannya, tapi saya tidak menemukan. Memang saya pernah mendengar dia memarahi kelompok Kristen dalam kasus Poso beberapa waktu lalu. Tetapi ternyata dia juga melakukan hal yang sama untuk kelompok Muslim. Jadi dia marah dua-duanya,’’ kata Victor lagi. (mas/jpnn)
JAKARTA - Laboratorium Psikologi Politik Fakultas Psikologi UI bekerja sama dengan Ikatan Psikologi Klinis Indonesia, Ikatan Psikologi Sosial Indonesia,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sidang Korupsi Timah, Hakim Pertanyakan Penghitungan Kerugian Negara Berdasarkan IUP
- PMI yang Jadi Korban Pembunuhan di Hongkong Dipulangkan ke Tanah Air
- Polda Metro Jaya Buru Tersangka Penggelapan Haksono Santoso
- Masih Ragu Transplantasi Rambut? Simak Kiat Berikut
- Ketua Umum Bhayangkari Hibur Anak-anak Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
- Anak Guru PPPK di Karanganyar jadi Korban Pemerkosaan, Sang Ibu Minta Polisi Bertindak