Hasil Survey LSI, Mayoritas Rakyat Dukung Perppu

jpnn.com - JAKARTA - Mayoritas rakyat Indonesia mendukung rencana Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) untuk menggantikan Undang-Undang Pilkada oleh DPRD yang beberapa waktu lalu disahkan dalam rapat paripurna DPR.
Hal tersebut terlihat dari hasil survei yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA. Di mana sebanyak 75,2 persen menyatakan mendukung langkah SBY.
"Hanya 19,4 persen yang tidak setuju. Sedangkan 5,4 persen responden tidak menyatakan pilihan, " ujar peneliti LSI, Fitri Hari dalam jumpa pers di kantornya, Rawamangun, Jakarta, Kamis (2/10).
Menurut Fitri, tingginya dukungan masyarakat ke SBY memerlihatkan masyarakat berharap hak konstitusional mereka memilih pemimpin di tingkat daerah dapat pulih kembali melalui Perppu.
Selain menyetujui, responden juga menilai langkah penerbitan Perppu Presiden SBY sebagai cara untuk menyelamatkan demokrasi di Indonesia.
"Menyerahkan sepenuhnya proses pemilihan kepala daerah kepada DPRD hanya akan membuat rakyat menjadi penonton," ujarnya.
Survei dilakukan pada 29 September hingga 1 Oktober dengan metode multistage random sampling, melibatkan 1.200 responden yang tersebar pada 33 provinsi di Indonesia. Margin of errorr 2,9 persen.
"Dari hasil survei LSI menyimpulkan UU Pilkada yang mengatur pemilihan lewat DPRD cacat subtansial. Artinya, hak rakyat memilih pemimpinnya sendiri yang sudah 9 tahun dialami pada pilkada sebelumnya, dirampas oleh undang-undang tersebut," katanya.(gir/jpnn)
JAKARTA - Mayoritas rakyat Indonesia mendukung rencana Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
- Kemenag Targetkan Pengumpulan Zakat Nasional Naik 10% pada 2025
- Seluruh Fraksi Komisi I DPR Sepakat Bawa RUU TNI ke Paripurna untuk Disahkan Jadi UU
- Great Eastern Life Indonesia-OCBC Luncurkan GREAT Legacy Assurance, Ini Keuntungan & Manfaatnya
- Menko AHY Serahkan Sertifikat Hak Milik kepada 68 KK Warga Rempang
- Civitas Academica UGM Tolak RUU TNI, Rakyat Harus Melawan
- Sempat Sulit Dihubungi, Ridwan Kamil Akui Baik-Baik Saja, Lalu Klarifikasi Soal Hal Ini