Hasil Tanam di Probolinggo Rusak Terendam Lumpur, Kementan Ajak Petani Manfaatkan Asuransi
jpnn.com, PROBOLINGGO - Petani di Kabupaten Probolinggo menderita kerugian mencapai ratusan juta rupiah akibat banjir. Pasalnya, banjir merusak sekitar 7,7 hektare lahan pertanian.
Menanggapi kejadian ini, Kementerian Pertanian berharap petani memanfaatkan asuransi sebagai antisipasi.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, petani harus bisa menjaga lahan agar terhindar dari kerugian.
"Kami mengerti jika lahan pertanian bisa terganggu oleh cuaca buruk, bencana alam, atau serangan hama. Oleh sebab itu, kami mengajak petani untuk memanfaatkan asuransi agar terhindar dari kerugian," kata Mentan SYL, Sabtu (20/3).
Sementara, Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian Sarwo Edhy mengatakan, asuransi merupakan bagian dari upaya untuk menjaga ketahanan pangan.
"Dengan asuransi, pemerintah berharap produksi pertanian tetap terjaga. Sehingga ketahanan pangan tidak terganggu," harap Edhy.
Hal imi menurut Edhy memungkinkan lantaran asuransi memiliki klaim yang bisa dimanfaatkan petani.
"Jika terjadi gagal panen, asuransi akan memberikan klaim sebesar Rp6 juta perhektare. Dengan klaim ini, petani bisa terhindar dari kerugian dan tetap memiliki modal untuk menanam kembali," ujarnya.
Petani di Kabupaten Probolinggo menderita kerugian mencapai ratusan juta rupiah akibat banjir.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Pupuk Indonesia Percepat Penebusan Pupuk Subsidi di Wonogiri untuk Dukung Musim Tanam
- Pupuk Indonesia dan Wapres Ajak Petani Tebus Pupuk Bersubsidi di Kegiatan Rembuk Tani
- Sambut Musim Tanam, Pupuk Indonesia Gelar Rembuk Tani
- Bertambah Lagi, Desa Energi Berdikari Pertamina Hadir di Indramayu
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan