Hasil Uji Balistik, Bharada E Pakai Glock 17, Brigadir J Pistol HS 9, Sudut Tembakan?
jpnn.com, JAKARTA SELATAN - Tim khusus (timsus) yang dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah mendalami hasil uji balistik senjata api yang dipakai Brigadir Yosua Hutabarat dan Bharada E dalam baku tembak di rumah Irjen Ferdy Sambo, Senin (1/8).
Pendalaman uji balistik dilakukan tim khusus di tempat kejadian perkara (TKP), rumah Kadiv Propam nonaktif Polri itu di Komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Menurut Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri Irjen Dedi Prasetyo, pendalaman uji balistik dilakukan oleh tim laboratorium forensik Polri.
"Dari hasil uji balistik sudah dilakukan oleh Puslabfor terkait dua senjata yang ditemukan di TKP, yaitu senjata jenis Glock 17 dan senjata HS 9," kata Dedi di depan rumah Ferdy Sambo.
Saat baku tembak pada Jumat (8/7) lalu, Brigadir J yang tewas dalam insiden itu menggunakan pistol HS 9, sedangkan Bharada E pakai Glock 17.
"Pendalaman yang dilakukan di TKP pada hari ini, yaitu untuk mengetahui sudut tembakan, jarak tembakan, dan sebaran pengenaan tembakan," ujar Dedi.
Mantan Kapolda Kalteng itu mengatakan pendalaman uji balistik juga melibatkan Inafis, kedokteran forensik, dan penyidik Bareskrim Polri. Namun, dia belum membber hasilnya.
Brigadir J yang tewas dalam insiden itu sudah dimakamkan di TPU Desa Suka Makmur, Sungai Bahar, Muaro Jambi pada Senin (11/7) tanpa upacara kedinasan.
Irjen Dedi Prasetyo ungkap hasil uji balistik, Brigadir J pakai senjata Glock 17, Bharada E pistol HS 9. Ini yang didalami di rumah Ferdy Sambo, Senin (1/8).
- TNI AD Mengerahkan 58 Ribu Prajurit Bantu Polri Mengamankan Nataru
- Mayat di Kali Malang Ternyata Sopir Taksi Online Korban Pembunuhan
- Apa Motif 18 Polisi Peras Penonton DWP? Propam Sita Rp 2,5 Miliar
- Pastikan Keamanan Natal, Irjen Iqbal Kunjungi Sejumlah di Gereja di Pekanbaru
- Terdakwa Pembunuhan Mahasiswi di Aceh Dijatuhi Hukuman Mati
- KAI Prioritaskan Kenyamanan dan Keamanan Penumpang saat Nataru