Hasil Uji Balistik Kasus Penembakan di Parigi Moutong sudah Keluar? Begini Penjelasan Kombes Didik
jpnn.com, PALU - Polda Sulteng tengah melakukan uji balistik terhadap 20 senjata api milik anggota polisi pengamanan demonstrasi di Desa Siney, Kabupaten Parigi Moutong.
Sebanyak 60 proyektil juga dikirimkan ke Laboratorium Forensik (Labfor) di Sulawesi Selatan untuk menemukan pelaku penembakan terhadap demonstran penolak tambang emas di Tinombo Selatan.
"Sementara ini masih di Labfor. Perkiraan hasilnya keluar tiga sampai empat hari," katanya, di Palu, Kamis (17/2).
Hasil uji balistik akan dicocokkan dengan proyektil yang ditemukan di TKP, selanjutnya akan ditentukan pelaku yang terlibat dalam penembakan seorang warga Desa Tada dalam unjuk rasa menolak tambang di Parigi Moutong.
Sebelumnya, Propam Polda Sulteng telah memeriksa 17 anggota polisi untuk dimintai keterangan terkait insiden tersebut.
Dari kasus tersebut sudah dikeluarkan LP penembakan dan telah ditingkatkan ke tingkat penyidikan karena hal itu merupakan tindakan pidana.
“Namun, tersangka masih dalam proses pencarian atau penyidikan dan menunggu hasil uji balistik dan apabila sudah keluar hasil akan disampaikan lebih lanjut,” kata Didik Supranoto.
Kepolisian telah membentuk tim terdiri atas Propam, Irwasda, Kriminal Umum, dan Tim Labfor dari Makassar, Sulawesi Selatan.
Polda Sulteng tengah melakukan uji balistik terhadap 20 senjata api milik anggota polisi pengamanan demonstrasi di Desa Siney, Kabupaten Parigi Moutong.
- Perwira Polri di Sumbar Tembak Kepala Rekan Sesama Polisi
- Santri NU Sulteng Gabung Berani Gaspoll, Dukung Anwar-Reny Pemimpin yang Diinginkan Rakyat
- Pilgub Sulteng Sengit: Anwar Hafid Melemah, Ahmad Ali Menguat
- Ahmad Ali Janjikan Tak Ada Anak yang Berhenti Sekolah Karena Kendala Biaya
- Pemimpin Berprestasi, Anwar Hafid Diinginkan Rakyat jadi Gubernur Sulteng
- Ahmad Ali Ingin Petani di Sulteng Bisa Sejahtera, Pastikan Tidak Ada Kelangkaan Pupuk