Hasil Uji BPOM Terbaru Memastikan Obat Sirop Produksi Pharos Dinyatakan Aman

Hal itu terkait pemberitaan sebelumnya, mengenai pasien anak yang mengalami gagal ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) dan disebutkan mengkonsumsi produk obat sirop Praxion.
Untuk itu, PT Pharos bersama Pengurus Pusat (PP) Gabungan Pengusaha (GP) Farmasi Indonesia menggelar dialog interaktif kesehatan.
Adapun kegiatan tersebut merupakan forum yang mengangkat topik interaktif dan edukatif seputar kemananan sirup obat.
Menanggapi hal itu, Ida Nurtika terus melakukan berbagai langkah, seperti edukasi ke masyarakat, mematuhi regulasi, dan pemeriksaan lebih lanjut keamanan produk.
Selain itu, PT Pharos bersama GP Farmasi terus mengimbau masyarakat dan dokter spesialis anak bahwa obat dan sirup aman untuk dikonsumsi kembali dengan memperhatikan anjuran dokter, sesuai aturan pakai dan masa berlaku obat.
Ke depan, PT Pharos Indonesia akan terus meningkatkan kualitas produksi untuk menghasilkan produk-produk baru yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Lebih lanjut, Pharos Indonesia akan mengembangkan berbagai jenis obat-obatan yang berkualitas dengan berbagai bentuk sediaan (tablet, kapsul, syrup, suppositoria, ovula, enema, produk dengan teknologi mikronisasi partikel, produk skin care atau kosmetik dengan tekstur yang unik dan nyaman untuk customer satisfaction).
"Tentunya kualitas dari produk-produk yang diproduksi akan menjadi prioritas utama kami," ungkapnya. (mcr28/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Perusahaan yang bergerak di bidang produksi farmasi di Indonesia, PT Pharos terus memberikan edukasi, solusi, dan inovasi untuk masyarakat Indonesia.
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Wenti Ayu Apsari
- Eks Direktur WHO Sebut 3 Faktor Penghambat Turunnya Prevalensi Merokok di Indonesia
- Komitmen BPOM Soal Pengawasan Produk Kosmetik yang Beredar di Masyarakat
- Adopsi FCTC di RI Dinilai Tak Relevan karena Indonesia Negara Produsen Tembakau
- BPOM Bantah Isu di Medsos soal Produk Ratansha Gunakan Merkuri
- BPOM Temukan Boraks dalam Kerupuk Gendar saat Inspeksi Takjil di Semarang
- Pakar Sebut Informasi Air Galon Sebabkan Kemandulan Pembodohan Publik