Hasil Ujian Tulis SNMPTN Siap Diumumkan
Masih Ada Protes Wali Murid di Jalur Undangan
Senin, 02 Juli 2012 – 07:00 WIB
Setelah semua LJK dikoreksi, maka seluruh hasilnya disampaikan ke panitia pusat. Selanjutnya panitia pusat me-rangking nilai berdasarkan program stdi di tiap-tiap perguruan tinggi. Setelah mendapatkan ranking tadi, panitia menggelar semacam rapat pleno. Rapat inilah yang digelar di Surabaya Sabtu malam lalu.
Baca Juga:
Rochmat menjelaskan dalam rapat ini paniti sekaligus menjalankan verifikasi pamungkas. Dalam verifikasi ini, Rochmat mengatakan banyak nama calon mahasiswa yang di-delete. Termasuk nama calon mahasiswa yang sejatinya secara nilai bisa diterima masuk PTN. " Nama mereka kami delete karena ada indikasi kuat telah terjadi kecurangan, tutur dia.
Sayangnya Rochmat masih menutup rapat jumlah nama mahasiswa yang di-delete itu. "Pokoknya banyak," tegas dia. Alasan nama tadi di-delete diantaranya adalah munculnya dua nama dan foto yang identik di dua lokasi ujian yang berbeda.
Kalaupun ada potensi kesamaan tadi adalah kembar identik, Rochmat mengatakan tandatangannya juga hampir mirip. Kasus seperti ini biasanya mengarah pada praktek perjokian, tetapi tidak terendus panitia. Kasus ini bisa muncul karena ada satu calon mahasiswa mendaftar di dua lokasi, tetapi di satu lokasi diantaranya ujiannya dieksekusi oleh joki. Atau bisa jadi di dua lokasi tadi, dua-duanya dieksekusi oleh joki. Si pemesan joki cukup mengirim sampel tanda tangan ke joki.
JAKARTA - Panita pusat seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNM PTN) sudah menuntaskan tahap pengoreksian lembar jawabn SNM PTN Ujian
BERITA TERKAIT
- Mengenal Jurusan Keperawatan, Ini Prospek Karier dan Peluangnya di Masa Depan
- Bea Cukai Membekali Ilmu Kepabeanan Kepada Puluhan Pelajar SMK di Daerah Ini
- Babak Final Spelling Bee Competition Besutan EF Kids & Teens Digelar Minggu Depan
- Puluhan Tahun Digaji Seadanya, Guru Honorer di Jawa Barat Menjerit
- Bantu Siswa di Kaldera Toba, PGTS dan GO Buka Program Bimbel Persiapan Masuk PTN 2025
- Mitigasi Inklusif Kolaboratif Organisasi Jadi Model Ideal Hadapi Bencana Nonalam Pandemi