Hasil UTS Anjlok, Kurikulum 2013 Disoal
jpnn.com - TANGERANG - Hasil Ujian Tengah Semester (UTS) yang dilaksanakan seminggu lalu baik tingkat SD, SMP, dan SMA se-Kota Tangerang anjlok. Sejumlah guru tingkat SD mengeluhkan kondisi ini. Sejatinya pelaksanaan ujian tersebut sekaligus sebagai evaluasi pelaksanaan kurikulum 2013.
Guru SD di Kecamatan Benda Kota Tangerang, Titin mengungkapkan, secara umum hasil ujian anak jauh dari kata memuaskan bahkan dibawah standar kelulusan yang sudah ditargetkan pihak dewan guru. Dirinya menilai pelaksanaan kurikulum 2013 sebagai faktor penyebab anjloknya nilai anak didiknya.
Salah satu alasannya yakni dikarenakan keterlambatan distribusi buku yang mengakibatkan proses pembelajaran tidak optimal, dan pemahaman guru yang belum maksimal dalam penerapan kurikulum 2013. Hal itu ditambah lagi dengan sarana pendidikan yang kurang memadai dan siswa yang belum terbiasa dengan kurikulum baru tersebut, serta kesulitan siswa belajar di dalam rumah.
"Saya jadi mempertanyakan pelaksanaan kurikulum yang baru ini, bukan meningkatkan hasil evaluasi siswa malah menambah anjlok," Âkatanya.
Senada disampaikan guru SD di Kecamatan Karawaci Kota Tangerang, Tatang mengungkapkan, hasil pembelajaran kurikulum 2013 dianggap belum berhasil. Karena hasil ujian siswa masih dibawah rata-rata standar kelulusan.
Ia menambahkan, sekolahnya yang sudah memiliki sarana dan prasarana yang memadai, anak didiknya masih memperoleh nilai yang tidak memuaskan.
"Bagaimana dengan anak-anak yang berada di sekolah yang sarana prasarana yang kurang memadai? Kami saja yang lengkap dengan sarana dan prasarana masih kewalahan, dan nilai anak masih anjlok, bagaimana yang lain. Lantas apa yang salah dari kurikulum yang baru ini," keluhnya.
Dia meminta kepada pemerintah, dinas terkait, serta praktisi pendidikan untuk melakukan evaluasi bersama agar pelaksanaan kurikulum yang baru ini bisa terlaksana dengan baik dan sesuai dengan aturannya.
TANGERANG - Hasil Ujian Tengah Semester (UTS) yang dilaksanakan seminggu lalu baik tingkat SD, SMP, dan SMA se-Kota Tangerang anjlok. Sejumlah guru
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Ungkap 295 Ribu Guru Belum Sarjana, Solusinya Sudah Disiapkan
- Wahai Guru PNS, PPPK & Honorer, Inilah Poin-poin Penting Pidato Mendikdasmen
- Gibran Minta Sistem Zonasi PPDB Dihilangkan, Mendikdasmen: Masih Pengkajian
- Ganesha Operation Award 2024 Jadi Ajang Penghargaan Bagi Pengajar dan Alumni
- INSEAD Business School, Jadikan Kerja Sama FWD Group & BRI Life Sebagai Studi Kasus
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan