Hasri Zulkarnain Sebut PT Pelita Teknologi Global Target Laba 20 Persen hingga Sasar Luar Negeri
Tak hanya itu, lanjut Hasri, pihaknya menargetkan kenaikan laba bersih hingga 20 persen. Target itu cukup realistis mengingat CHIP sepanjang 2022 berhasil mengantongi laba sekitar Rp 8 miliar-Rp 9 miliar.
"Di 2022 laba bersih sekitar Rp 8 miliar sampai Rp 9 miliar. Tahun ini kemungkinan tumbuh 10 persen sampai 20 persen untuk labanya," kata dia.
Hasri juga mengungkapkan perusahaan yang bergerak dalam pembuatan Smart Card untuk operator seluler itu juga ingin melakukan ekspansi ke luar negeri, dengan tetap memperdalam pasar domestik.
Menurut dia, penetrasi ke pasar luar negeri sambil mengembangkan Internet of Things (IoT).
Adapun Pelita Teknologi Global merupakan vendor atau pemasok utama mulai dari chip hingga pengemasannya untuk Indosat Ooredoo Hutchison.
Tak hanya itu, CHIP juga memiliki kerja sama di Afrika untuk menyediakan chip bagi Zambia Telecom. Hasti menilai pangsa pasar di Zambia ini punya prospek yang bagus di tahun ini.
"Kami baru masuk Indosat dan Hutchison, jadi, nanti kami penetrasi pasar ke Telkomsel, Axiata dan mungkin Smartfren," jelas Hasri.
Patut diketahui, setelah melantai di BEI, harga saham CHIP naik 10 persen ke level Rp 176 dari harga penawaran umum, yakni Rp 160 per lembarnya. Harga tersebut cukup bertahan lama hingga pukul 10.40 waktu JATS.
Menurut Direktur Keuangan Pelita Teknologi Global Hasri Zulkarnain, penetrasi ke pasar luar negeri sambil mengembangkan Internet of Things (IoT).
- Prabowo Dinilai Berhasil Membawa Investasi Jumbo dan Gibran Sukses Jaga Stabilitas Politik di Tanah Air
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Literasi Keuangan dan Bisnis DPUP 2024 Cegah dari Pinjol Ilegal dan Judol
- NCCR &I CSP Kembali Gelar ASRRAT 2024
- ICEBM Untar 2024 jadi Sarana Percepatan Pencapaian SDGs untuk Semua Sektor