Hasrul Azwar Bilang Jika Tidak Islah, PPP Bakalan Seperti Ini

jpnn.com - JAKARTA - Politikus PPP Hasrul Azwar berharap kedua kubu yang berselisih di partainya bisa segera mencapai kesepakatan damai. Menurutnya, langkah itu adalah yang terbaik untuk PPP ke depan.
"Kalau tidak (islah) bisa hancur PPP," kata Hasrul saat ditemui di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (4/11) malam.
Hal ini disampaikannya menyikapi putusan Mahkamah Agung yang membatalkan SK Kemenkum HAM mengenai pengesahan susunan pengurus versi Romahurmuziy. Dengan keluarnya putusan tersebut maka sekarang belum ada kepengurusan DPP PPP yang dianggap sah oleh pemerintah.
Meski terdaftar sebagai pengurus DPP PPP kubu Romi, Hasrul tak setuju jika salah satu kubu mengklaim sebagai pengurus yang sah. Menurutnya, baik kubu Romi maupun Djan Faridz harus bersatu menggelar Muktamar untuk memilih pemimpin baru.
"Pendapat saya, menyatukannya harus Muktamar. Apa seandainya seperti itu, salah satu saja yang klaim sebagai pengurus sah sudah cukup? Nanti ada yang bisa terbawa," ucap ketua Fraksi PPP DPR versi Romi ini.
Pria asal Sumatera Utara ini pun mengaku sudah mulai mendekati senior PPP dari kedua pihak untuk mendiskusikan Muktamar Islah. Dia berharap ada banyak petinggi PPP yang juga mendambakan perdamaian.
"Begini lho, masa Golkar saja yang nasionalis bisa islah, PPP tidak," pungkas anggota Komisi III DPR ini. (dil/jpnn)
JAKARTA - Politikus PPP Hasrul Azwar berharap kedua kubu yang berselisih di partainya bisa segera mencapai kesepakatan damai. Menurutnya, langkah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Irving Siap Cabut Gugatan PSU Pilkada Siak yang Diajukan Wakilnya di Sidang Perdana
- Hari Kartini, Widya Desak Pemulihan Hak Perempuan eks Pemain Sirkus yang Dieksploitasi
- PAN Belum Dukung Gibran, Deddy PDIP: Mungkin Mereka Punya Kader Mendampingi Prabowo
- Komisi III Berikan Ruang eks Pemain Sirkus dengan Pengelola Taman Safari Duduk Bersama
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul MPR Ganti Gibran, Deddy PDIP Semringah
- Muncul Usulan Copot Menteri Terafiliasi Jokowi, Legislator PDIP: Berarti Ada Masalah