Hastag ShameOnYouSBY Dihapus, Muncul Lagi #ShamedByYou
jpnn.com - JAKARTA - Hastag ShameOnYouSBY di twitter yang merupakan bentuk kekecewaan para netizen kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akibat disetujuinya pemilihan kepala daerah lewat DPRD, Sabtu (27/9) malam sempat hilang. Diduga, #ShameOnYouSBY yang sempat menjadi trending topic global dihapus oleh twitter sendiri.
Namun, kebijakan twitter yang menghapus hastag #ShameOnYouSBY dari Trending Topic Word (TTW) tidak menghilangkan perlawan netizen untuk membully Presiden SBY. Kali ini #ShamedByYou yang menggunakan huruf kapital SBY diantara kata ShamedByYou kembali berjaya menjadi TTW.
"Meskipun baru populer pada Sabtu malam, namun hastag #ShamedByYou sudah menjadi trending topik dunia pada Minggu dini hari," jelas peneliti sosial media dari Vcomm Arif Hidayat dalam keterangan persnya, Minggu (28/9).
Arif menjelaskan, hingga Minggu (28/9) pukul 06.40 WIB hastag #ShamedByYou sudah dikicau 40,025 kali dan dari menit kemenit terus bertambah. Sementara hastag #ShameOnYouSBY meskipun twitter tidak menampilkan sebagai TTW, tapi kicauannya hingga Minggu (28/9) pukul 06.40 wib sudah mencapai 336,530 kicauan.
Hastag #ShamedByYou pertama kali dikicau oleh akun denai @abdillamalig dengan kicauan “Soeharto Berwajah Yudhoyono. #ShamedByYou @SBYudhoyono” pada Sabtu (27/9) pukul 10:37 AM. Namun hastag ini baru populer pada pukul 22.28 setelah akun Rudi Valinka #BEJO @kurawa berkicau dengan isi "lo bisa buat dgn kode baru seperti #ShamedByYou coba perhatikan huruf kapitalnya menunjukkan nama si boss kan?.. gak bisa di banned ini".
"Kicuan akun @kurawa ini langsung di re-tweet lebih dari 229 kali oleh tweeps lainnya," jelas Arif.
Menurut Arif jumlah kicauan dengan hastag #ShamedByYou akan terus bertambah dan diprediksi akan melebih jumlah kicauan hastag #ShameOnYouSBY.
"Minggu pagi ini, dalam sejam kicauan hastag #ShamedByYou bisa mencapai 4500 lebih," pungkasnya. (awa/jpnn)
JAKARTA - Hastag ShameOnYouSBY di twitter yang merupakan bentuk kekecewaan para netizen kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akibat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemerintah Albania Menilai TikTok Bisa Mendorong Anak-Anak Melakukan Kekerasan
- Equnix Apresiasi Penggerak Teknologi Mandiri di Indonesia
- Sambut Libur Akhir Tahun, WhatsApp Hadirkan Fitur Baru, Seru!
- Asus TUF Gaming A14, Laptop Tipis dengan Performa Andal
- Threads Menguji Coba Fitur Baru, Simak Nih
- Cloudflare 2024 Year In Review, Keamanan Siber Harus Jadi Perhatian