Hasto: Begitu Ganjar Mengusulkan Hak Angket, Langsung Dilaporkan ke KPK
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut pihak-pihak yang berusaha membongkar dugaan kecurangan pemilu 2024 mulai menerima intimidasi kekuatan tertentu.
Misalnya, kata dia, pihak yang selama ini menyerukan hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan Pemilu 2024 menerima intimidasi.
Termasuk, kata Hasto, sosok capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo yang terekam pertama kali menggulirkan wacana penggunaan angket.
Ganjar, kata alumnus Universitas Pertahanan (Unhan) itu, mulai diintimidasi dengan dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah menggulirkan hak angket.
Hasto berbicara demikian saat menjadi pembicara acara Election Talk #4, Konsolidasi untuk Demokrasi Pasca Pemilu 2024: Oposisi atau Koalisi yang dilaksanakan di area Kampus UI, Depok, Jawa Barat, Kamis (7/3).
"Bagaimana perlawanan secara terukur itu, ya, kami lihat bagaimana reaksinya, aksi dan reaksinya, baru Pak Ganjar mengusulkan hak angket, langsung disetrum, ada yang melaporkan ke KPK," kata dia, Kamis.
Hasto bahkan menyebut media tidak luput menjadi sasaran intimidasi setelah rutin menyuarakan DPR bisa menggunakan hak angket demi menyelidiki dugaan kecurangan pemilu 2024.
"Itu setruman-setruman itu banyak sekali, ini media sudah banyak yang disetrum. Tempo, Kompas, Media Indonesia pasti," ujar pria kelahiran Yogyakarta itu.
Hasto Kristiyanto menganggap ada upaya politisasi dari langkah pelaporan capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo ke KPK. Apa itu?
- Ingatkan PDIP Konsisten soal PPN, Misbakhun: Berpolitiklah secara Elegan
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- PKB Sentil PDIP soal PPN 12 Persen
- Perihal Kenaikan PPN 12 Persen, Pengamat: PDIP Harus Bertanggung Jawab
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo