Hasto Curigai Manuver Humphrey Djemat Mengaku Ketum PPP

Hasto Curigai Manuver Humphrey Djemat Mengaku Ketum PPP
DEKLARASI: Kepengurusan PPP kubu Humphrey Djemat saat mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno dalam Mukernas di Jakarta, Jumat (16/11). Foto: Gunawan Wibisono/JawaPos.com

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menduga manuver Humphrey Djemat yang mengaku sebagai ketua umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hasil muktamar di Jakarta merupakan bagian dari upaya mengganggu konsolidasi kubu Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin (Jokowi - Ma’ruf) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Sebab, PPP yang sah di bawah kepemimpinan M Romahurmuzy merupakan partai pengusung Jokowi - Ma’ruf

Sedangkan Humphrey tiba-tiba mengatasnamakan ketua umum PPP pengganti Djan Faridz dan mendeklarasikan dukungan kepada kubu Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno. “Ada pihak-pihak yang mencoba menganggu konsolidasi dari partai pengusung Pak Jokowi," kata Hasto di Rumah Pemenangan Jokowi - Ma'ruf, Jalan Cemara, Jakarta Pusat, Kamis (29/11).

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma'ruf itu menambahkan, tokoh-tokoh PPP termasuk para ulamanya yang karismatik telah menyatakan dukungan untuk kubu petahana di Pilpres 2019. Oleh karena itu, Hasto meyakini manuver Humphrey merupakan bagian upaya mengganggu konsolidasi pengusung Jokowi - Ma’ruf.

Meski demikian Hasto meyakini PPP di bawah kepemimpinan Romahurmuziy tetap solid dalam mendukung Jokowi - Ma’ruf. "Tetapi, pinsipnya kami tidak campur tangan terkait urusan rumah tangga orang lain," tandas dia.(tan/jpnn) 


Hasto Kristiyanto menduga manuver Humphrey Djemat yang mengaku ketua umum PPP hasil muktamar di Jakarta merupakan upaya mengganggu konsolidasi kubu Jokowi.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News