Hasto dan Sukmawati Kenang Pertalian Marhaen-Nahdliyin
Ngaji Kebangsaan di Pesantren Gus Nuril
Ahok dalam kepemimpinannya, kata Hasto, bersatu dengan Djarot Saiful Hidayat yang tak suka menyombongkan diri. "Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Sirodj pernah mengatakan bahwa Djarot sangat menghormati Bung Karno dan menjaga peraudaraan dengan Nahdliyin. Beliau sangat kekeluargaan dan menjaga persaudaraan. Jadi yang satu tegas dan satu merangkul. Maka kami mohon doa restu. Pilkada DKI ini perjuangan yang tak mudah, tapi butuh keyakinan bersama untuk Jakarta yang lebih baik, lebih manusiawi dan berkebudayaan serta saling menghormati," harap Hasto.
Selain Hasto, hadir dalam acara itu di antaranya Ketua DPP PDI Perjuangan Idham Samawi, Ketua Umum PPP Djan Faridz, putri Bung Karno Sukmawati Soekarnoputri, pemikir kebangsaan Yudi Latif, serta perwakilan dari Ciganjur, Priyo Sambadha. Hadir juga beberapa tokoh dari lintas agama. Acara ngaji kebangsaan dipandu oleh budayawan yang juga mantan asisten Gus Dur, Ngatawi Al-Zastrow.
Dalam kesempatan itu, Sukmawati menegaskan bahwa Marhaen dan Nahdliyin adalah kekuatan bangsa Indonesia. "Bung Karno sangat memegang hal ini, sehingga menjadi satu-satunya pemimpin beragama Islam yang tiga kali mendapat penghargaan bintang kehormatan dari tiga Paus. Ini tidak lain karena Bung Karno menjalankan kepemimpinan bangsa dengan bijak dan berbudi luhur," kata Sukmawati.
"Sekarang ada yang katanya ulama, tapi kok menistakan Pancasila dan Bapak Proklamator. Hati saya kaget, marah terharu bercampu aduk. Saya tak bisa biarkan. Padahal yang saya tahu selama ini ulama baik seperti Gus Dur. Semua agama mengajarkan kebaikan," ujarnya.
Sukmawati menambahkan, ketika Sekutu mau menggempur Surabaya, warga Marhaen dan dari kalangan Nahdliyin memblokir kota agar tank-tank Sekutu tak masuk ke wilayah Surabaya. Caranya semua prabotan rumah warga ditaruh di jalan raya.
"Sampai begitu masyarakat Nahdliyin dan Marhaen bersatu ketika perjuangan kemerdekaan. Dan sekarang ini, mari dirajut kembali," pungkas Sukmawati. (adk/jpnn)
Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengapresiasi dan bahagia ketika kaum Nahdliyin dan Marhaen bersatu, seperti yang dikrarkan dalam Ngaji
Redaktur & Reporter : Adek
- Tepis Isu Negatif, Cawalkot Bekasi Tri Adhianto Berkomitmen Birokrasi Bebas Korupsi
- Soal Debat Cagub Jatim, Hasto: Bu Risma Menampilkan Kepemimpinan Berakar Prestasi
- Kesejahteraan Umum Tercapai Melalui Pola Hidup Sehat, Hasto: Bukan ke AS Beli Roti Rp 400 ribu
- Megawati Ungkap Survei Pesanan, Singgung Pertanyaan ke Responden By Phone
- Megawati Mengaku Tak Punya Handphone, Singgung soal Penyadapan dan James Bond
- Ini Respons Hasto soal Kehadiran Pak BG di Acara Pembekalan Calon Menteri Kabinet Prabowo