Hasto Dorong Senapati Nusantara Lawan Perongrong Bangsa Lewat Kebudayaan

jpnn.com, BANTUL - Sekretaris Jenderal Serikat Nasional Pelestari Tosan Aji Nusantara (Senapati Nusantara/SN) Hasto Kristiyanto meminta seluruh anggota organisasi tersebut untuk menjadi garda terdepan melawan radikalisme dan intoleransi.
Hal itu disampaikan Hasto di acara penutupan Musyawarah Agung Kedua Senapati Nusantara di Kabupaten Bantul, Sabtu (18/9) malam.
Dalam musyawarah itu, Hasto terpilih kembali menjadi Sekretaris Jenderal sekaligus Ketua formatur Senapati Nusantara.
Pada kesempatan itu, Hasto juga menerima sejumlah cendera mata dari sejumlah paguyuban, lembaga, dan komunitas pelestari Tosan Aji.
Pihak pertama yang menyerahkan cendera mata ialah Empu Faturrahman dari Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Dia membawa cendera mata berupa keris, persembahan Bupati Sumenep Achmad Fauzi.
Empu Faturrahman sendiri yang menempa keris itu. Di mana awalnya keris itu bahannya dipukul sendiri untuk pertama kali oleh Hasto di Keraton Sumenep pada 2018.
Cendera mata kedua ialah pataka dan plakat dari Kota Bontang, Kalimantan Timur.
Hasto mengatakan Senapati Nusantara merupakan organisasi yang memiliki kesadaran kebudayaan di setiap anggotanya. Politikus asal Yogyakarta itu menilai sangat jarang ada organisasi yang benar-benar memiliki kekuatan dan kehendak langsung dari akar rumputnya.
Hasto mengatakan Senapati Nusantara merupakan organisasi yang memiliki kesadaran kebudayaan di setiap anggotanya.
- KPK Jadwal Ulang Pemeriksaan Febri Diansyah
- Pengacara Ungkap Tiga Kelemahan Jaksa Jawab Eksepsi Hasto, Silakan Disimak
- Jaksa KPK Mengakui Delik Perkara Hasto Bukan terkait Kerugian Negara
- Guntur Romli Tuduh KPK Pakai Cara Kotor untuk Ganggu Pembelaan Hasto
- Jaksa KPK Tegaskan Perkara Hasto Murni Penegakan Hukum
- Tinggalkan Hasto di Pengadilan, Febri Hadiri Pemeriksaan KPK, Penyidik Ternyata Cuti