Hasto: Kami Diajarkan Ibu Megawati Menggelorakan Semangat Kebangsaan
PDIP Gelar 'Imlekan Bareng Banteng'
Hal itu pulalah yang menjadi landasan PDIP dalam politik.
Untuk Pilkada hingga pemilihan legislatif, yang dilihat adalah kualitas kepemimpinan, ideologi Pancasila, leadership, manajemen, hingga kemampuan mengatasi masalah.
"Kalau tadi kita lihat ada Pak Rudianto Tjen, ada Pak Darmadi, ada Pak Charles Honoris, semuanya bergabung karena satu identitas sebagai satu warga negara Indonesia. Bukan asalnya dari mana, itu prinsip PDI Perjuangan," kata Hasto dalam siaran persnya.
Dia mengaku dirinya menjalankan ritual khusus untuk merayakan Imlek di 2021. Hasto menyapu rumahnya hingga menanak nasi dengan cara khusus.
Dirinya melakukan ritual itu setelah berbincang dengan banyak temannya dari etnis Tionghoa soal perayaan Imlek. Ternyata ada sejumlah tradisi yang memiliki makna tersendiri.
"Ternyata ada prosesi untuk jangan menyapu rumah dari belakang ke depan rumah, tetapi dari depan ke belakang. Ya saya ikutin itu, saya jalanin, supaya rezekinya enggak hilang," kata Hasto.
"Kemudian memasak di rice cooker, kita isi dengan nasi sampai penuh. Itu mencerminkan agar bangsa Indonesia bisa sejahtera, rakyatnya cukup sandang pangan. Simbol-simbol kesejahteraan itu simbol dari imlek," lanjut Hasto.
Tak hanya itu, soal baju baru ia juga memakai hal yang sama. Jaket merah yang dipakainya hari ini, baru dipakai saat perayaan 'Imlekan Bareng Banteng'
'Imlekan Bareng Banteng' merupakan wujud nyata keseriusan PDIP merawat kebinekaan. PDIP diajarkan Ibu Megawati Soekarnoputri untuk selalu menggelorakan semangat kebangsaan, Indonesia untuk semua.
- PPN 12 Persen, Arus Bawah Prabowo Punya Pandangan Seperti Ini
- Ingatkan PDIP Konsisten soal PPN, Misbakhun: Berpolitiklah secara Elegan
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- PKB Sentil PDIP soal PPN 12 Persen
- Perihal Kenaikan PPN 12 Persen, Pengamat: PDIP Harus Bertanggung Jawab
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?