Hasto: Kehadiran Ganjar Tidak Hanya Menggetarkan, tetapi Jadi Magnet Kepemimpinan Politik
jpnn.com - JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP telah resmi mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden 2024.
Menurut Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, kehadiran Ganjar Pranowo akan menjadi magnet dalam kepemimpinan politik ke depan.
Hasto mengatakan bahwa Ganjar Pranowo juga akan melanjutkan kepemimpinan Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
"Kehadiran Pak Ganjar Pranowo tidak hanya menggetarkan, tetapi jadi magnet di dalam kepemimpinan politik ke depan yang akan melanjutkan Presiden Jokowi," kata Hasto Kristiyanto dalam keterangannya, Rabu (31/5).
Politikus asal Yogyakarta itu mengatakan bahwa sambutan masyarakat di berbagai daerah terhadap Ganjar sangat luar biasa.
PDIP menilai antusiasme masyarakat menyambut Ganjar itu karena ada harapan gubernur Jawa Tengah tersebut melanjutkan kepemimpinan Presiden Jokowi.
Terkait hasil survei, Hasto mengatakan elektabilitas Ganjar langsung meroket ketika diumumkan sebagai calon presiden oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. "Hanya waktu 32 hari setelah diumumkan, survei elektoral Pak Ganjar Pranowo meroket,” katanya.
Menurut Hasto, kandidat lain tidak mengalami efek yang sama setelah diumumkan sebagai capres. “Dari hasil survei Saiful Mujani Reasearch Consulting (SMRC) misalnya, itu juga menunjukkan bagaimana elektoral Pak Ganjar Pranowo sudah lebih tinggi dari calon yang lain yang sudah dideklarasikan sembilan bulan dan tujuh bulan sebelumnya," ujarnya.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan kehadiran Ganjar Pranowo tidak hanya menggetarkan, tetapi jadi magnet kepemimpinan politik.
- Bahlil Membantah Omongan Hasto, Agak Sok Tahu
- Jokowi Bantah Pernah Minta 3 Periode, Guntur Romli: Jadi Bahan Tertawaan Publik
- Aria Bima: Jangan Kemudian MKD Menjadi Polisi
- MKD Proses Aduan Warga soal Rieke, PDIP: Jangan Latah, Bisa-Bisa Dibubarkan
- Petrus Sebut Hasto Tumbal Politik, KPK Jadi Tunggangan 'Partai Perorangan' Jokowi
- MKD Panggil Rieke yang Mengkitik PPN 12 Persen, Deddy PDIP Sebut DPR Begini