Hasto Kristiyanto: Banyak Pemburu Rente di Belakang Impor
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut banyak pemburu rente di belakang impor.
Hal itu dikatakan Hasto menanggapi rencana impor satu juta ton beras oleh Kementerian Perdagangan.
"Menteri Perdagangan tidak boleh melakukan suatu tindakan yang pragmatis hanya untuk impor. Saya tahu di belakang impor itu banyak pemburu rente," kata Hasto usai acara gerakan tanam pohon di Waduk Rawa Lindung, di Jakarta, Minggu (21/3).
Dia menyebut, semangat yang dilakukan saat ini adalah membangun kedaulatan pangan di dalam negeri karena Indonesia memiliki sumber pangan melimpah.
Untuk itu, sejak setahun terakhir PDIP melakukan gerakan menanam tanaman pengganti beras, di antaranya umbi-umbian, ketela, sukun, dan pisang.
"Karena itulah sikap PDIP, kami menolak impor beras," tegas dia.
Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Perdagangan berencana melakukan impor beras sebanyak satu juta ton karena pasokan berkurang.
Rencana kebijakan impor beras itu pun mengundang polemik.
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut banyak pemburu rente di belakang impor.
- Debat Pamungkas, Andika Singgung 3,37 Juta Rakyat Miskin di Jateng
- Hasto PDIP Sebut Kedekatan Anies dengan Pram-Doel Akibat Demokrasi yang Dikebiri
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral
- Megawati Dengar Ada Institusi Negara Tak Netral Pas Pilkada, Sampai Pakai Intimidasi
- 7 Hari Jelang Pencoblosan Pilkada, Hasto: Banyak Kandidat dari PDIP Berasal dari Rakyat
- Soal Putusan MK, PDIP Tak Akan Diam Jika ASN hingga TNI-Polri Melanggar Netralitas