Hasto Kristiyanto: Partai Harus Menampilkan Wajah Peradaban
jpnn.com - SLEMAN - Di tengah lunturnya kepercayaan masyarakat akan peran partai politik, Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan punya jawaban.
Saat ini, partai berlambang banteng itu sedang giat menggenjot kaderisasi, dengan cara meningkatkan pendidikan kader. Salah satu yang ditekankan dalam pendidikan itu adalah membangun kesadaran kolektif ideologis. Muaranya, PDI Perjuangan ke depan bisa konsisten sebagai partai yang berwajah kerakyatan.
"Berdisiplin sebagai kader pelopor sangat penting ditekankan sehingga bisa mengerakkan mesin partai melalui kaderisasi dan pendidikan kader. Dengan cara ini sekaligus menjadi jawaban dari PDI Perjuangan dalam menghadapi perlunya menciptakan kader pemimpin ke depan yang bisa menjadikan wajah partai tidak saja berorientasi pada kekuasaaan. Karena partai sejatinya harus bisa menampilkan wajah yang membangun peradaban, yakni wajah keberpihakannya atas apa yang dihadapi rakyat," kata Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto.
Hasto menyampaikan hal tersebut saat Pendidikan Kader Pratama DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta di Wisma Sejahtera III, Sleman, Yogyakarta, Jumat (1/4). Tema yang diambil dalam pendidikan ini adalah Membangun Kader Ideologis dan Militan untuk Mewujudkan Tri Sakti berdasarkan Pancasila 1 Juni 1945.
Pria berkacamata ini menambahkan, dengan pendidikan kader yang dilakukan dalam suasana dan di tempat yang bernuansa kerakyatan ini, diharapkan bisa menjadi spirit kader mendapatkan inspirasi perjuangan yang sudah dilakukan Bung Karno dalam mendirikan bangsa ini serta perjuangan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang gigih melakukan pengorganisiran rakyat.
"PDI Perjuangan ingin mewujudkan kader yang mampu menjadikan partai sebagai wadah pengorganisiran rakyat, dalam perjuangan ideologi, dimana masih banyak rakyat yang menghadapi kemiskinan, menghadapi penjajahan perekonomian," ujarnya.
Dalam kondisi rakyat kecil yang seperti itulah, kader PDI Perjuangan harus hadir bersama mereka melakukan pendampingan dan advokasi dengan semangat kolektivitas dan prinsip gotong-royong.
"Ini bagian dari mata rantai PDI Perjuangan memperbaiki diri. Inilah respons PDI Perjuangan dalam menjawab kritik atas kondisi partai secara umum belakangan ini," pungkasnya. (adk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Akademisi dan Guru Besar Sebut Kasus Mardani Maming Sangat Minim Fakta Hukum
- Bupati Konsel yang Copot Camat Baito Pembela Guru Supriyani Bisa Dipidana, Ini Serius!
- Bahlil Lahadalia Dapat Tugas Khusus dari Presiden Prabowo
- Prabowo & Ridwan Kamil Makan Malam Bersama, Ini yang Dibahas
- Perdana di Indonesia, Teknologi Frax Pro Mampu Atasi Acne Scar hingga Stretch Mark
- Kebakaran Melanda Pangkalan Truk di Cakung Jaktim