Hasto Langsung Ajak Koster-Cok Ace Berdoa di Gunung Salak
jpnn.com, BOGOR - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memboyong duet I Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardana (Koster-Cok Ace) untuk berdoa di Pura Parahyangan Agung Jagatkarta di Gunung Salak, Kabupaten Bogor, Sabtu (11/11) malam. Sebelumnya, Koster-Tjokorda pada siang tadi ditetapkan sebagai pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur Bali dari PDIP.
Selain Hasto beserta Koster dan Tjokorda, ada pula para kader PDIP dari Bali yang ikut berdoa di Gunung Salak. Udara dingin dan rintik gerimis tak mengganggu kekhusyukan mereka yang berdoa di pura.
Menurut Hasto, doa di Pura Parahyangan Agung Jagatkarta memang untuk peringatan Hari Raya Kuningan yang merupakan rangkaian dari perayaan Galungan. Doa itu selain untuk mewujudkan rasa syukur, juga untuk meminta keselamatan dan kelancaran dalam perjuangan memenangi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali 2018.
”Kami mengucapkan syukur atas berkat yang diberikan sehingga semuanya bisa berjalan baik sampai saat ini. Mudah-mudahan ke depan makin baik," kata Hasto saat ditemui usai menghadiri doa di Pura Jagatkarta.
Hasto menambahkan, doa bersama itu juga untuk memperkuat komitmen Koster-Cok Ace. Menurutnya, PDIP mendorong Koster-Cok Ace untuk mengedepankan aspek kultur dan keindahan alam.
“Bagi umat Hindu, Hari Raya Kuningan adalah momen berintrospeksi, bagaimana bisa membangun dalam keseimbangan manusia dengan Tuhannya, dengan alam raya, dan dengan sesamanya," sambung pria asal Yogyakarta itu. Hasto Kristiyanto.
Sedangkan Koster mengatakan, acara doa bersama itu merupakan bagian tak terpisahkan dari deklarasi namanya sebagai calon gubernur Bali yang dilaksanakan bertepatan dengan Hari Raya Kuningan. “Tentu semua proses ini harus menyambung semua. Kami memohon anugerah supaya diberi jalan lapang, dfilancarkan," katanya.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memboyong duet I Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardana untuk berdoa di Pura Parahyangan Agung Jagatkarta di Gunung Salak.
- Polemik Hasto Tersangka, Habiburokhman Gerindra: Sampai Kiamat Enggak Selesai
- Akademisi Universitas Bung Karno Nilai Penetapan Tersangka Hasto Murni Proses Hukum
- Berani Tetapkan Hasto Tersangka, KPK Era Setyo Budiyanto Layak Diapresiasi
- Connie Tanggapi Status Tersangka Hasto, Lalu Bicara Kasus Pencucian Uang Kakak & Adik
- Pencegahan Yasonna Laoly ke Luar Negeri jadi Pukulan Beruntun untuk PDIP
- Kasus Hasto Bukan Politisasi, KPK Harus Berani Melawan Intervensi