Hasto Mau Kirim Buku Cut Nyak Dien ke Putri Amien Rais
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin (TKN Jokowi - Ma'ruf) Hasto Kristiyanto berencana mengirimkan buku sejarah tentang Cut Nyak Dien dan RA Kartini kepada Hanum Salsabiela Rais. Rencana Hasto itu terpicu pernyataan Hanum yang menyamakan Ratna Sarumpaet dengan Cut Nyak Dien.
Hasto menuturkan, Bidang Perempuan TKN Jokowi - Ma’ruf akan mengirimkan buku tentang Cut Nyak Dien dan RA Kartini kepada putri mantan Ketua Umum PAN Amien Rais itu. ”Supaya memahami betul siapa Cut Nyak Dien dan siapa Ibu Kartini," kata Hasto di Rumah Pemenangan Jokowi - Ma'ruf, Jalan Cemara, Jakarta Pusat, Kamis (4/10).
Politikus PDI Perjuangan itu menilai Hanum belum memahami sosok Cut Nyak Dien dan Kartini sehingga menyamakan dua pahlawan itu dengan Ratna yang ketahuan menyebar kebohongan.
"Jangan diturunkan kehormatan (pahlawan nasional, red) hanya pada persoalan politik erektoral," kata Hasto. Baca juga: Ratna Sarumpaet = Cut Nyak Dien dan Kartini Masa Kini, Duuh
Lebih lanjut Hasto mengatakan, buku Cut Nyak Dien dan RA Kartini itu merupakan buku ajar untuk mata pelajaran sejarah sekolah menengah pertama. Rencananya, buku itu akan dikirim menggunakan ojek online.
"Ini mau kami kasih untuk memahami sejarah ibu kita Kartini dan sejarah perjuangan bangsa. Dikirimkan pakai GoJek saja," pungkas politikus asal Yogyakarta itu.(tan/jpnn)
Hasto Kristiyanto selaku sekretaris TKN Jokowi - Ma'ruf akan mengirim buku tentang Cut Nyak Dien dan RA Kartini ke putri Amien Rais, Hanum Salsabiela Rais.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Ditetapkan Tersangka oleh KPK, Hasto Memahami Risiko Bersuara Kritis
- PDIP Fokus Persiapkan Langkah Hukum untuk Hasto Kristiyanto
- 5 Berita Terpopuler: Info Terbaru dari BKN soal PPPK Tahap 1, Tolong Jangan Diabaikan
- Sekjen PDIP Sudah Tersangka, Lalu Bagaimana Sikap KPK soal Harun Masiku? Jawabannya Klasik
- Penetapan Tersangka Hasto Bernuansa Kriminalisasi, Pernyataan Ketua KPK Buktinya
- Hasto Kristiyanto jadi Tersangka, Jokowi: Hehee...