Hasto Memotivasi Perwira TNI Mengeluarkan Ide Membangun Rancangan Pertahanan RI
Beri Kuliah Umum Geopolitik di Seskoal
![Hasto Memotivasi Perwira TNI Mengeluarkan Ide Membangun Rancangan Pertahanan RI](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2023/05/12/doktor-ilmu-pertahanan-hasto-kristiyanto-memberi-kuliah-umum-kugz.jpg)
Hasto lalu memaparkan bagaimana 7 instrument of national power tersebut harus disimulasikan menjadi kekuatan.
Hasto pun memberi beberapa contoh pengaplikasiannya.
Salah satunya, geopolitik digunakan oleh pemerintahan Presiden Soekarno untuk membebaskan Irian Barat.
Menyadari bila Irian Barat dikuasai asing akan menjadi pisau belakang kapitalisme yang setiap saat bisa menusuk Indonesia, maka dibangun kesadaran rakyat mengenai kesatuan dari Sabang sampai Merauke.
Lalu, pada 1955, Indonesia mengadakan Konferensi Asia Afrika (KAA) yang hasilnya Dasasila Bandung, yang 7 dari 10 poinnya ialah demi pembebasan Irian Barat.
“Apa modalnya? Hanya hospitality kepada para negara peserta. Dengan berhasilnya KAA, legitimasi internasional Indonesia menjadi menguat. Kita dapat dukungan Asia Afrika. Sehabis itu, dikeluarkan Deklarasi Djuanda yang menaikkan wilayah kita 2,5 kali lipat tanpa perang,” ujar Hasto.
Nah, Hasto menegaskan bahwa inilah contoh dari kekuatan imajinasi dan ide. Oleh karena itu, katanya, TNI sekarang harus berani berimajinasi menjabarkan pemikiran Bung Karno, agar Indonesia memiliki kekuatan pertahanan terkuat di Samudera Hindia, sehingga bisa menjadi pintu gerbang masa depan dunia di Pasifik.
“Jangan berpikir punya uang atau tidak. Kuncinya ide, imajinasi, dan strategi serta mengambil prakarsa keterlibatan Indonesia di percaturan global sambil mengembangan penguasaan iptek," ujar Hasto.
Doktor Ilmu Pertahanan Hasto Kristiyanto memberi kuliah umum kepada siswa Pendidikan Reguler Seskoal TNI Angkatan ke-61 di Jakarta Selatan.
- Kodam Bukit Barisan Gagalkan Peredaran Narkoba di 3 Provinsi, 10 Pelaku Diserahkan ke Polisi
- Gelar RUPS, Asabri Berkomitmen Tingkatkan Layanan Berkualitas & Digitalisasi
- Hakim yang Tolak Praperadilan Hasto Dinilai Mampu Pertahankan Independensi
- Semangati Hakim Djuyamto, Pakar Harap Putusan Praperadilan Hasto Tak Mengacu Opini
- Praktisi Hukum Edi Danggur: Penetapan Hasto Sebagai Tersangka Sangat Politis
- KPK Wajib Menuntaskan Kasus Hasto Meski PDIP Masuk Kabinet Prabowo