Hasto Memotivasi Perwira TNI Mengeluarkan Ide Membangun Rancangan Pertahanan RI
Beri Kuliah Umum Geopolitik di Seskoal
Lebih lanjut Hasto menambahkan bahwa setelah KAA, Indonesia aktif di Gerakan Non Blok dan berbagai event internasional lain yang makin memperkuat pengaruh Indonesia.
Menurut dia, Indonesia menggunakan pengaruh itu untuk memperkuat pertahanan negara serta mengirimkan para pemuda ke luar negeri.
Pada saat itu, kekuatan militer Indonesia disebut sebagai kekuatan terhebat di belahan bumi bagian Selatan.
Pendanaan alutsista tidak lebih dari hasil dari strategi geopolitik yang ditopang sebagian oleh APBN.
“Dengan diplomasi luar negeri yang menyatu dengan diplomasi pertahanan, kita akan kuat,” lanjut Hasto.
Dia mengajak para perwira itu untuk memikirkan soal beberapa variabel kekuatan Indonesia terkini, dikaitkan dengan rancang bangun pertahanan Indonesia ke depan.
Yakni kekuatan demografi; tata ruang geopolitik Indonesia; sumber daya alam; komoditas strategis; kekuatan maritim dan potensinya serta bargaining Indonesia di dalam menjaga keseimbangan iklim global “Semua itu harusnya disimulasikan menjadi power kita,” tegasnya.
Selaku sekretaris jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto mengatakan bahwa geopolitik akan menjadi variabel yang penting untuk membangun masa depan Indonesia, khususnya di bidang pertahanan.
Doktor Ilmu Pertahanan Hasto Kristiyanto memberi kuliah umum kepada siswa Pendidikan Reguler Seskoal TNI Angkatan ke-61 di Jakarta Selatan.
- Ronny Bicara Putusan MK, Anggota TNI & Polri Kena Pidana Kalau Tak Netral
- Hasto PDIP Sebut Kedekatan Anies dengan Pram-Doel Akibat Demokrasi yang Dikebiri
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral
- Letjen TNI Richard Pimpin Upacara Pemberangkatan Satgas Kizi TNI Kontingen Garuda XXXVII-K ke Afrika Tengah
- Soal Putusan MK, PDIP Tak Akan Diam Jika ASN hingga TNI-Polri Melanggar Netralitas
- Putusan MK jadi Kekuatan Bawaslu Awasi ASN, TNI, Polri, hingga Kades yang Tak Netral