Hasto Merekomendasikan Pemerintah Mengecap KKB Papua sebagai Separatis
![Hasto Merekomendasikan Pemerintah Mengecap KKB Papua sebagai Separatis](https://cloud.jpnn.com/photo/galeri/watermark/2019/12/11/IMG_20191211_164521.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto merekomendasikan kepada pemerintah untuk tidak menganggap pelaku pembunuhan prajurit TNI Pratu Miftahul Arifin sebagai Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), melainkan separatis.
Hasto mengatakan itu saat ditanya awak media soal langkah TNI yang menetapkan siaga tempur di Papua menyusul tewasnya Pratu Miftahul.
"Merekomendasikan kepada pemerintah bahwa mereka bukan lagi kelompok bersenjata. Mereka itu gerakan separatisme," kata dosen Universitas Pertahanan (Unhan) itu ditemui di JIExpo, Jakarta, Rabu (19/4).
Menurut dia, negara bisa bergerak serius menanggulangi kekerasan di Papua apabila pemerintah mengecap KKB sebagai separatis.
Semisal, pemerintah bisa berdiplomasi memotong akses separatis di luar negeri sampai menggunakan sisi pembangunan komprehensif seperti era pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
"Kemudian mengedepankan apa yang dilakukan Pak Jokowi pembangunan yang lebih komprehensif mengatasi berbagai ketidakadilan, melindungi hak hak wilayah atas tanah adat, dan membangun desian bagi masa depan," kata Hasto.
Toh, kata dia, upaya menanggulangi kekerasan di Papua secara serius menjadi hak Indonesia karena Bumi Cenderawasih sudah menjadi bagian tak terpisahkan Indonesia.
"Integrasi Papua ke Indonesia sudah sifat yang final dan tidak boleh ada negara mana pun dan pihak mana pun yang menggangu kedaulatan Indonesia," ujar Hasto.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto merekomendasikan agar pemerintah mengecap KKB Papua sebagai separatis, menyikapi pembunuhan prajurit TNI Pratu Miftahul Arifin.
- Hasto Kristiyanto Akan Penuhi Panggilan KPK jika Tak Ada Kepentingan Mendesak
- Berulah Lagi, KKB Bakar Gedung SMP di Papua Tengah
- Kodam Bukit Barisan Gagalkan Peredaran Narkoba di 3 Provinsi, 10 Pelaku Diserahkan ke Polisi
- Cieee, Jokowi dan Gibran Kompak, Berdiri Mengapit Prabowo
- Puncak Perayaan HUT ke-17 Gerindra, Jokowi Belum Konfirmasi Hadir, Megawati Absen
- Gelar RUPS, Asabri Berkomitmen Tingkatkan Layanan Berkualitas & Digitalisasi