Hasto Minta Kader PDIP Dekati Nahdiyin & Warga Muhammadiyah
jpnn.com, CILACAP - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto meminta kader-kader partainya di Jawa Tengah getol menggaet dukungan dari para pemilih Presiden Joko Widodo. Menurutnya, ada pendukung calon presiden (capres) petahana itu yang belum terafiliasi ke partai tertentu sehingga berpotensi menambah pundi-pundi suara PDIP di Pemilu Legislatif (Pileg) 2019.
Hasto menyampaikan hal itu saat berpidato pada Rapat Konsolidasi Pemenangan DPC PDIP Kabupaten Cilacap, Minggu (25/11) malam dalam rangka Safari Politik Kebangsaan II. Menurut Hasto, elektabilitas PDIP di Jateng saat ini sudah mencapai 46 persen.
Namun, masih ada ceruk pemilih yang bisa digarap agar mencoblos PDIP di Pileg 2019. Mengutip pesan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Hasto mengatakan bahwa upaya memenangi pileg dan pemilihan presiden (pilpres) merupakan satu tarikan napas.
“Apa yang kita cari? Kemenangan pileg. Tak ada artinya menang pilpres tanpa pileg,” ujar Hasto di depan ratusan kader PDIP Cilacap.
Politikus kepercayaan Megawati itu menambahkan, PDIP harus memenangi pileg untuk meraih posisi ketua DPR dan pimpinan alat-alat kelengkapan dewan. Hanya saja, katanya, PDIP harus memperluas basis pemilih.
Untuk itu, Hasto meminta kader-kader PDIP makin getol turun ke bawah dan mendekati pemilih dari ormas sebesar Nahdatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. “Dengan turun ke bawah, bukan semata-mata menemui anggota dan yang selama ini pemilih PDIP, tapi dekati dan galang persahabatan juga dengan warga NU dan Muhammadiyah," ujar Hasto.
Politikus asal Yogyakarta menegaskan, kader-kader PDIP tak boleh berjarak dari umat Islam. Hasto lantas mencontohkan Bung Karno yang berguru kepada tokoh bangsa dari kalangan Islam.
“Bung Karno belajar ke Kiai Ahmad Dahlan tentang Islam berkemajuan. Berguru pula kepada HOS Tjokroaminoto tentang Islam dan sosialisme,” katanya.(ara/jpnn)
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mendorong kader-kader partainya di Jateng agar terus memperluas basis dukungan dengan mendekati kalangan NU dan Muhammadiyah.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi
- Soal Kenaikan PPN 12 Persen, Wihadi Sebut PDIP Buang Muka
- Mendes Yandri Ajak Kader Muhammadiyah Bersinergi Memajukan Seluruh Desa di Indonesia