Hasto PDIP Sebut Kedekatan Anies dengan Pram-Doel Akibat Demokrasi yang Dikebiri
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengaku dirinya dan kader parpol berkelir merah belakangan ini memang intens berkomunikasi dengan eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan.
Hasto menyampaikan saat ditanya sinyal Anies yang dekat dengan Cagub-Cawagub Jakarta nomor urut tiga Pramono Anung (Pram) dan Rano Karno (Doel).
"Saya cukup intens untuk berkomunikasi dengan Pak Anies Baswedan," kata Hasto menjawab awak media di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Rabu (20/11).
Alumnus Universitas Pertahanan (Unhan) itu mengatakan lancarnya komunikasi kader PDIP dengan Anies, karena kedua pihak merasa terjadi perusakan demokrasi.
"Disatukan karena demokrasi di Indonesia yang dikebiri, demokrasi yang menghadapi otoritarianisme yang berwajah populis," ujar Hasto.
Dari situ, kata peraih cumlaude untuk gelar doktor dari Universitas Indonesia (UI) itu, PDIP dan Anies sama-sama berkomitmen membangun demokrasi yang berkedaulatan bagi rakyat.
"Inilah yang menjadi bagian dari arus balik ketika begitu banyak elemen-elemen dari masyarakat yang merespons untuk menyelamatkan demokrasi," kata dia.
Menurut Hasto, demokrasi di Indonesia harus berkeadilan.
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menganggap hal ini yang mendasari kedekatan Anies dengan Pram-Doel
- Puan Yakin Megawati dan Prabowo Berkeinginan Bertemu Secepatnya
- KPK tak Hadir, PN Jaksel Tunda Sidang Praperadilan Hasto Kristiyanto
- Guru Besar Sebut Hasto Punya Hak Perlindungan di Kasus Harun Masiku
- Pertemuan Megawati dan Prabowo Bakal Memecah Dominasi Jokowi
- Analisis Pengamat soal Pertemuan Megawati-Prabowo, Silakan Disimak
- Respons PDIP Semarang soal Kasus Mbak Ita di KPK