Hasto PDIP Sebut Sukarelawan Ganjar Rawan Disusupi dan Tak Menghargai Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tidak mau terpengaruh oleh munculnya berbagai kelompok sukarelawan yang mendukung kader parpol pimpinan Megawati Soekarnoputri itu menjadi capres di Pilpres 2024.
Menurut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, kelompok sukarelawan rawan disusupi pihak-pihak yang hendak merugikan parpol pemenang Pemulu 2014 dan 2019 itu.
Hasto menyampaikan itu guna menjawab pertanyaan wartawan tentang maraknya kemunculan kelompok sukarelawan yang mendukung Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menjadi capres untuk Pilpres 2024.
"Sangat cair organisasinya dan juga berbagai kepentingan-kepentingan yang bisa dimainkan," kata Hasto kepawa awak media di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (30/10).
Politikus asal Yogyakarta itu mengungkapkan ada kelompok sukarelawan yang justru menimbulkan perpecahan.
"Ada sukarelawan yang juga dipakai untuk mengadu domba berbagai tokoh-tokoh tertentu," ucapnya.
Hasto menegaskan PDIP juga tidak mau terburu-buru soal capres. Menurut dia, sukarelawan yang ngebet soal capres sama saja tidak menghargai Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memegang jabatan kepala negara hingga 20 Oktober 2024.
"Sama saja ingin mendorong-dorong Pak Jokowi agar cepat selesai," kata Hasto.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyampaikan analisisnya soal maraknya kemunculan kelompok sukarelawan pendukung Ganjar Pranowo.
- Debat Pamungkas, Andika Singgung 3,37 Juta Rakyat Miskin di Jateng
- Hasto PDIP Sebut Kedekatan Anies dengan Pram-Doel Akibat Demokrasi yang Dikebiri
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral
- Megawati Dengar Ada Institusi Negara Tak Netral Pas Pilkada, Sampai Pakai Intimidasi
- 7 Hari Jelang Pencoblosan Pilkada, Hasto: Banyak Kandidat dari PDIP Berasal dari Rakyat
- Soal Putusan MK, PDIP Tak Akan Diam Jika ASN hingga TNI-Polri Melanggar Netralitas