Hasto: Peran Lemhannas Penting demi Bangun Pemimpin Bangsa yang Punya Ide Imajinasi

Hasto: Peran Lemhannas Penting demi Bangun Pemimpin Bangsa yang Punya Ide Imajinasi
Dosen Ilmu Pertahanan Hasto Kristiyanto saat memberi kuliah umum di hadapan Peserta PPRA LXV dan PPSA XXIV Lemhannas RI, Jakarta, Senin (17/4). Foto: Dokumentasi Hasto Kristiyanto

“Lemhannas menjadi ruang dan medium penting agar para pemimpin Indonesia berani membuat ide imajinasi untuk masa depan dan bangsa. Dan di Lemhannas ini sipil, militer dan kelompok fungsional atas dasar profesi juga blended,” ujar Hasto.

Menurut Hasto, pemimpin Indonesia dari pusat sampai daerah harus paham geopolitik. Kesadaran geopolitik juga harus ditanamkan kepada rakyat Indonesia.

“Harus ditanamkan dalam pikiran rakyat Indonesia bahwa Indonesia adalah negara besar, yang segala tindakannya juga harus mencerminkan sebagai negara besar dan kuat,” tambah Hasto.

Ke depan, lanjutnya, pemahaman geopolitik harus jadi bagian utama perumusan kebijakan strategis pemerintahan. Misalnya, Kementerian Pertahanan, Kementerian Luar Negeri, hingga Kementerian Keuangan, harus bisa berpadu dalam sebuah kebijakan yang memperhitungan geopolitik.

“Syarat utama mengatasi kelemahan selama ini adalah bangun self confidence, ciptakan hukum internasional, perkuat diplomasi pertahanan, perdagangan ekonomi, dan perkuat kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Lalu harus diingat, tanpa kemampuan pemimpin intelektual dan visioner, kita tak punya masa depan,” tegas Hasto.

Hasto memberi salah satu contoh bagaimana pentingnya self confidence. Sering orang merasa tak bisa maju jika tak menguasai bahasa Inggris. Padahal Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, bisa maju tanpa perlu menguasai bahasa Inggris.

"China, Jepang, Korea maju bukan karena kuasai bahasa Inggris, tetapi karena mentalitas juang mereka. Maka itu yang penting,” tekan Hasto.

Kepada Lemhannas, Hasto mengingatkan lembaga itu mampu mengingatkan serta mengaktualisasikan lagi pemikiran geopolitik para pendiri bangsa. Nantinya para pemimpin yang dididik oleh lembaga itu mampu menjadi pemimpin Indonesia di masa depan yang memiliki kepercayaan diri yang kuat.

Hasto memaparkan betapa penting dan relevannya teori geopolitik Soekarno dalam menghadapi kondisi aktual dunia serta bangsa saat di Lemhanas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News