Hasto Perlu Tempuh Cara Ini Untuk Seret Abraham Samad
jpnn.com - JAKARTA - Pelaksana Tugas Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto ikut mewarnai pesinggungan antara KPK vs Polri. Setelah calon tunggal Kapolri Komjen Budi Gunawan ditetapkan tersangka, Hasto muncul dengan membeberkan tindakan Ketua KPK Abraham yang dianggap punya hasrat politik mendampingi Presiden Joko Widodo pada Pemilihan Presiden 2014.
Namun, pengakuan Hasto tak begitu mengena. Wacana pembentukan Komite Etik untuk menindak aksi Abraham belum juga dilakukan. Seperti apa Hasto bersikap agar Abraham diproses?
Pengamat politik dari Unair Haryadi menyarankan sebaiknya Hasto Kristiyanto untuk saat ini menahan diri terlebih dahulu hingga menunggu kondisi dingin. Menurutnya, Hasto akan kembali mendapatkan kesempatan untuk mengangkat isu dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan Abraham.
"Pada saatnya Hasto harus siap dipanggil Komite Etik KPK, dan di situlah dia dapat menyampaikan bukti-bukti yang dimilikinya, termasuk siap sekiranya dilakukan pemeriksaan dengan lie detector sekalipun," kata Haryadi, Rabu (28/1).
Haryadi mengatakan kondisi saat ini bukanlah hal tepat bagi Hasto. Kata dia, Hasto justru akan menjadi cibiran publik karena akan dicap menjadi bagian dari serangan yang diarahkan ke KPK.
Sambil menunggu suasana dingin, Hasto juga tentunya punya banyak waktu untuk menyiapkan bukti yang dimilikinya.
"Ini harus menjadi pelajaran penting bahwa pemberantasan korupsi itu harus diletakkan atas prinsip keadilan, melalui ketaatan pada mekanisme hukum," pungkas Haryadi. (awa/jpnn)
JAKARTA - Pelaksana Tugas Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto ikut mewarnai pesinggungan antara KPK vs Polri. Setelah calon tunggal Kapolri Komjen
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PBH Peradi: Penerima Probono Bukan Hanya Warga Miskin
- Rayakan Natal, Bank Mandiri Bagikan Lebih 2 Ribu Paket Bantuan di Seluruh Indonesia
- PINTAR Kantongi Lisensi Resmi sebagai P3MI, Hubungkan Indonesia ke Dunia
- KepmenPAN-RB 634 Tahun 2024 Senjata Honorer TMS & Belum Melamar, Cermati 11 Ketentuannya
- H-5 Nataru, ASDP Ingatkan Pengguna Jasa Mempersiapkan Perjalanan dengan Matang
- GP Ansor Advokasi Rizal Serang yang Diduga Menerima Perlakuan Arogansi Oknum Aparat