Hasto Persoalkan Larangan Kampanye Pilpres di Pesantren

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin (Jokowi - Ma'ruf) Hasto Kristiyanto mempersoalkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) yang melarang kampanye di pesantren. Menurut Hasto, larangan itu sangat tidak tepat karena sama saja melarang Kiai Ma’ruf yang notabene ulama menyambangi pesantren.
Hasto mengatakan, Kiai Ma’ruf tentu punya jaringan luas di kalangan utama dan pesantren. "Ya, namanya kiai. Kalau kami lihat aturan itu harus melihat relevansinya," kata Hasto di Jakarta, Rabu (10/10).
Sekretaris jenderal PDI Perjuangan itu menambahkan, yang perlu dilarang dan ditindak adalah kampanye di tempat ibadah. Menurutnya, hal itu marak terjadi.
"Itu tidak diambil tempat yang tegas. Jadi membuat aturan itu harus sesuai bagaimana aturan dalam praktik," kata Hasto.
Hasto menambahkan, KPU seharusnya lebih menekankan pelarangan politik uang dan penggunaaan fasilitas negara. Sebab, Hasto memastikan pihaknya akan menghindari dua hal yang mengganggu proses demokrasi itu.
"Tetapi ketika seseorang datang dalam komunitas rakyat di situ, ya itu seharusnya ruang yang kami ini sama-sama dewasa menetukan boleh atau tidak," tandas Hasto.(tan/jpnn)
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menilai larangan bagi capres ataupun cawapres berkampanye di pesantren tidak tepat.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Diajarkan Taat Hukum, Hasto Bakal Hadir ke KPK Kamis Besok
- Hasto Siap Hadiri Pemeriksaan KPK Besok, Soroti Praperadilan dan Intimidasi Saksi
- Megawati Beri Arahan ke Kepala Daerah PDIP: Fokus ke Rakyat, Jangan Main Anggaran
- Maqdir Desak KPK Hormati Hak Hasto Ajukan Praperadilan
- Tim Hukum PDIP Adukan Rossa Purbo ke Dewas KPK, Hasto: Kami Bukan Melawan
- Teguh Pegang Kebenaran, Hasto Sebut Jokowi Berang, Akhirnya Dikriminalisasi KPK