Hasto Sampaikan Pesan Bu Mega untuk Kader PDIP: Jaga Spirit Perjuangan, Lakukan Kerja Konkret di Lapangan

Sementara, di kawasan Timur Tengah, juga masih diwarnai ketegangan.
Dari sisi perspektif nasional, urai Hasto, budaya literasi dan kualitas pendidikan masih harus ditingkatkan.
Sebab, dia menegaskan, kemajuan di dunia pendidikan, riset dan inovasi merupakan jalan kemajuan.
Nah, lanjut Hasto, atas dasar itu maka penyaringan calon legislatif ini menjadi sangat penting.
“Partai mencari kader hebat dan mumpuni, kokoh secara ideologis, berkarakter baik, pejuang sejati, dan sekaligus memiliki fungsi elektoral," kata Hasto.
Lebih lanjut dia juga mengingatkan di tengah tantangan radikalisme, maka makin penting memperteguh jati diri sebagai kader partai yang ideologis, nasionalis-soekarnois, berdasarkan demokrasi terpimpin dan tradisi panjang yang kenyang asam garam politik.
“Kita jangan bergeser, kita harus kokoh dalam jati diri kita sebagai parpol nasionalis-soekarnois. Kita adalah partai taman sari peradaban, yang mana semua warga bangsa, walau berbeda-beda, tetapi bisa bersatu,” ungkap Hasto di hadapan kader PDIP.
Terkait Pilpres 2024, Hasto mengingatkan seluruh kader PDIP harus tegak lurus dengan mekanisme baku partai sesuai hasil Kongres V PDIP dan tradisi yang ada.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyampaikan pesan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri atau Bu Mega untuk kader partai menjelang Pemilu 2024.
- Diajarkan Taat Hukum, Hasto Bakal Hadir ke KPK Kamis Besok
- Hasto Siap Hadiri Pemeriksaan KPK Besok, Soroti Praperadilan dan Intimidasi Saksi
- Megawati Beri Arahan ke Kepala Daerah PDIP: Fokus ke Rakyat, Jangan Main Anggaran
- Maqdir Desak KPK Hormati Hak Hasto Ajukan Praperadilan
- Tim Hukum PDIP Adukan Rossa Purbo ke Dewas KPK, Hasto: Kami Bukan Melawan
- Teguh Pegang Kebenaran, Hasto Sebut Jokowi Berang, Akhirnya Dikriminalisasi KPK