Hasto Sebut Banyak yang Berkepentingan Menjegal PDIP di Pemilu 2024

Panaskan Mesin Partai di NTB

Hasto Sebut Banyak yang Berkepentingan Menjegal PDIP di Pemilu 2024
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menghadiri Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) PDIP NTB di Kantor DPD PDIP NTB, Kota Mataram, Kamis (15/9) malam. Foto: PDIP.

Krisis pangan dan energi yang dirasakan saat ini merupakan turunan dari beberapa kejadian global itu.

"Nah, kader-kader PDI Perjuangan harus bisa memberikan penjelasan mengapa Pak Jokowi mengambil kebijakan kenaikan BBM, karena subsidi kita naik tiga kali lipat. Memilih subsidi negara mengalami kesulitan. Semua adalah pil pahit," urainya.

Menurut Hasto, kebijakan Presiden Jokowi tidak mungkin ingin menyengsarakan rakyat. 

Hasto mencontohkan bagaimana Presiden Jokowi berhasil mengambil alih Blok Rokan di Riau dan Blok Mahakam di Kalimantan Timur serta membangun kilang-kilang minyak.

"Pak Jokowi turun ke bawah tahu betul masalah rakyat. Tidak ada presiden yang punya kegiatan blusukan seperti Pak Jokowi. Jadi, itu dijelaskan bahwa sulit pilihannya, tetapi sebagai pendukung utama kita harus bela rasa dengan persoalan rakyat dan ikut membangun harapan dengan bekerja keras turun ke bawah," papar dia.

Hasto menerangkan PDIP membela Presiden Jokowi karena itulah bagian dari tanggung jawab sebagai pengusungnya, termasuk terkait isu kebijakan kenaikan BBM ini.

Namun, sayangnya, ketika bicara anggaran dan pembangunan, banyak pihak yang berebut.

Menurutnya, PDIP memberikan dukungan kepada Jokowi untuk menciptakan legasi, membuat prestasi bagi rakyat.

Hasto Kristiyanto menyebut banyak yang memfitnah PDIP dengan berbagai isu yang menyesatkan. Banyak yang berkepentingan menjegal PDIP di Pemilu 2024.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News